Saif al-Adel adalah salah satu teroris paling diburu oleh Amerika Serikat. (FBI / AFP)
Saif al-Adel adalah salah satu teroris paling diburu oleh Amerika Serikat. (FBI / AFP)

AS Sebut Pemimpin Baru al-Qaeda Ada di Iran, Siapakah Dia?

Marcheilla Ariesta • 16 Februari 2023 12:28
Washington: Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa Saif al-Adel merupakan pemimpin baru kelompok al-Qaeda. Pria asal Mesir yang berbasis di Iran ini menggantikan posisi Ayman al-Zawahiri yang tewas pada Juli tahun lalu.
 
"Penilaian kami sejalan dengan penilaian PBB, bahwa pemimpin baru de facto al-Qaeda saat ini adalah Saif al-Adel yang berbasis di Iran," kata seorang juru bicara Kemenlu AS, dilansir dari AFP, Kamis, 16 Februari  2023.
 
Laporan PBB pada Selasa lalu mengatakan bahwa negara-negara anggota berpandangan bahwa Adel merupakan pemimpin terbaru al-Qaeda. 

Kendati begitu, al-Qaeda belum secara resmi menyatakan Adel sebagai "Emir" karena kepekaan terhadap keprihatinan otoritas Taliban di Afghanistan, yang tidak ingin mengakui bahwa Zawahiri terbunuh oleh roket AS di sebuah rumah di Kabul tahun lalu, menurut laporan PBB tersebut.
 
Selain itu, laporan PBB juga mengatakan bahwa al-Qaeda sensitif terhadap isu Adel yang tinggal di Iran, negara yang mayoritasnya adalah penganut aliran Syiah.
 
"Lokasi (tempat tinggalnya) menimbulkan pertanyaan, berkaitan dengan ambisi Al-Qaeda untuk menegaskan kepemimpinan gerakan global dalam menghadapi tantangan dari ISIS," kata laporan PBB, mengacu pada kelompok Islamic State.
 
Adel, 62, adalah mantan letnan kolonel pasukan khusus Mesir dan sosok penjaga lama al-Qaeda. Ia pernah membantu membangun kapasitas operasional grup dan melatih beberapa pembajak yang mengambil bagian dalam serangan 11 September 2001 di AS, menurut data Proyek Penanggulangan Ekstremisme AS.
 
"Ia telah berada di Iran sejak 2002 atau 2003. Pada awalnya di bawah tahanan rumah, tetapi kemudian cukup bebas untuk melakukan perjalanan ke Pakistan," ucap Ali Soufan, mantan penyelidik kontra-terorisme FBI.
 
"Saif adalah salah satu tentara profesional paling berpengalaman dalam gerakan ekstremisme di seluruh dunia, dan tubuhnya memiliki bekas luka pertempuran," sambung Soufan dalam artikel tahun 2021 untuk Jurnal CTC West Point Combating Terrorism Center.
 
"Ketika bertindak, ia melakukannya dengan efisiensi yang kejam," pungkasnya.
 
Baca juga:  Taruh Karangan Bunga di Pentagon, Biden Kenang Korban 9/11
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan