Pasukan pro-Moskow telah berjuang selama berbulan-bulan untuk merebut kota Bakhmut di wilayah timur Donbas, Ukraina. Kedua belah pihak mengakui kerugian yang signifikan dan angka pastinya sulit diverifikasi media independen.
Serhiy Cherevaty, juru bicara militer untuk pasukan Ukraina di wilayah timur, mengatakan bahwa Rusia telah melancarkan 16 serangan dalam 24 jam terakhir, dengan 23 bentrokan terjadi di area sekitar Bakhmut.
"Selama pertempuran, 221 musuh tewas dan 314 menderita luka-luka dalam berbagai tingkatan," katanya, seperti dikutip dari laman Al Arabiya News, Minggu, 12 Maret 2023.
Belum dapat dipastikan apakah komentar Cherevaty mengacu pada korban yang terhitung sepanjang Jumat atau selama periode 24 jam terakhir.
Seorang ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Jumat kemarin bahwa Kyiv telah memutuskan untuk terus bertempur di kota Bakhmut. Ukraina mengatakan, pertempuran di Bakhmut telah berujung pada hancurnya unit-unit terbaik Rusia.
Sementara itu, Pemerintah Rusia mengatakan bahwa merebut kota Bakhmut akan melubangi pertahanan Ukraina dan dapat menjadi langkah maju demi merebut semua kawasan industri di Donbas.
Sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari tahun lalu, puluhan ribu orang telah terbunuh, jutaan orang mengungsi, dan banyak kota di Ukraina hancur lebur.
Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Terus Dorong Serangannya di Sekitar Bakhmut
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News