Perbatasan Armenia dan Azerbaijan./AFP
Perbatasan Armenia dan Azerbaijan./AFP

24 Tentara Armenia Dilaporkan Hilang Usai Bentrokan dengan Azerbaijan

Marcheilla Ariesta • 17 November 2021 20:46
Yerevan: Pemerintah Armenia mengatakan, puluhan tentara mereka hilang atau kemungkinan ditangkap di perbatasan Azerbaijan. Hilangnya para tentara menyusul terjadinya bentrokan terbaru di perbatasan dengan Azerbaijan.
 
Dalam kesempatan berbeda, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, tujuh tentara mereka tewas dan 10 lainnya terluka dalam pertempuran terbaru di perbatasan bersama pada 16 November kemarin.
 
Sementara pernyataan Kemenhan Armenia, 13 tentara mereka ditangkap pasukan Azerbaijan. Sedangkan 24 prajurit lainnya hilang dan nasibnya masih belum diketahui.

"Seorang tentara kami tewas dalam pertempuran ini," lanjut pernyataan tersebut, dilansir dari Radio Free Europe, Rabu, 17 November 2021.
 
Kedua belah pihak saling menyalahkan karena memulai konflik terbaru. Tahun lalu, kedua negara bekas Soviet itu berkonflik selama enam pekan atas Nagorno-Karabakh.
 
Baca juga: Armenia Umumkan Gencatan Senjata dengan Azerbaijan, Dimediasi Rusia
 
Azerbaijan mengatakan pasukannya mencegah provokasi besar-besaran oleh pasukan Armenia di distrik Kalbacar dan Lachin. Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Armenia menuduh tentara Azerbaijan menembaki pasukannya di sepanjang perbatasan, menggunakan artileri, kendaraan lapis baja, dan senjata.
 
Pada 16 November, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa permusuhan di perbatasan Armenia-Azerbaijan telah berhenti setelah gencatan senjata dicapai dengan mediasi Moskow. Armenia membenarkan laporan itu.
 
Situasi di sepanjang perbatasan tegang sejak kedua negara berperang selama 44 hari atas Nagorno-Karabakh tahun lalu, yang menewaskan sedikitnya 6.500 orang. Ketegangan itu berakhir dengan gencatan senjata yang memberi Azerbaijan kendali atas bagian wilayah tersebut.
 
Wilayah yang memisahkan diri itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan. Namun, berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak berakhirnya perang separatis pada 1994.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan