London: Negara-negara besar di Uni Eropa (UE) akan memulai kembali vaksinasi dengan gunakan vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford-AstraZeneca. Langkah itu diambil setelah regulator obat-obatan Eropa menyimpulkan bahwa vaksin covid-19 itu "aman dan efektif".
Badan Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency / EMA) mengkaji suntikan tersebut setelah 13 negara Uni Eropa menangguhkan penggunaan vaksin karena kekhawatiran terkait dengan pembekuan darah.
Baca: EMA Putuskan Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca Aman dan Efektif.
Ditemukan bahwa suntikan vaksin "tidak terkait" dengan risiko penggumpalan yang lebih tinggi. Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol mengatakan mereka akan melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca itu.
Namun hal berbeda dilakukan oleh Swedia. “Swedia membutuhkan waktu beberapa hari untuk memutuskan,” pernyataan pihak Swedia, seperti dikutip BBC, Jumat 19 Maret 2021.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis meminta negara-negara untuk terus menggunakan vaksin, dan akan merilis hasil tinjauannya sendiri ke dalam keamanan vaksin pada Jumat.
Investigasi badan tersebut difokuskan pada sejumlah kecil kasus kelainan darah yang tidak biasa. Secara khusus, kelainan itu melihat kasus trombosis vena serebral atau pembekuan darah di kepala.
Keputusan untuk menangguhkan penggunaan vaksin memicu kekhawatiran atas laju upaya vaksinasi di kawasan itu, yang telah dipengaruhi oleh kekurangan pasokan.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan