Warga membawa lukisan George Floyd yang meninggal di tangan petugas polisi kulit putih. Foto: AFP
Warga membawa lukisan George Floyd yang meninggal di tangan petugas polisi kulit putih. Foto: AFP

Dokter Nyatakan George Floyd Meninggal karena Kekurangan Oksigen

Fajar Nugraha • 09 April 2021 12:10

 
“Anda bisa melihat matanya, dia sadar, dan kemudian Anda melihat bahwa dia tidak. Satu detik dia hidup dan satu detik dia tidak lagi,” sebut Tobin
 
"Saat itulah kehidupan keluar dari tubuhnya,” imbuh Tobin.

Obat dan kondisi tubuh bukan faktor

Eric Nelson, pengacara pembela Chauvin, menyatakan bahwa berat badan Chauvin sebenarnya ada di bahu atau punggung Floyd dan bukan di lehernya.

Tobin tidak setuju dan mengatakan bahwa bahkan setelah Floyd berhenti bernapas, Chauvin terus menjepitnya di jalan.
 
"Lutut kiri Petugas Chauvin hampir di leher untuk sebagian besar waktu. Lebih dari 90 persen waktu dalam perhitungan saya,” ungkap Tobin.
 
Tobin mencatat bahwa pada satu titik dalam video, sepatu bot kiri Chauvin tidak menyentuh tanah yang berarti setengah dari berat badan petugas ada di leher Floyd.
 
"Lutut tetap di leher selama tiga menit dan 27 detik setelah dia menghembuskan nafas terakhir. Lutut tetap di leher selama dua menit dan 44 detik lagi setelah petugas tidak menemukan denyut nadi,” tegasnya.
 
Tobin kelahiran Irlandia bersaksi sebagai saksi ahli untuk penuntutan. Dia mengatakan dia telah bersaksi sebelumnya di pengadilan malapraktek medis tetapi ini adalah pengadilan pidana pertamanya dan dia tidak dibayar.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan