Aktivis iklim Greta Thunberg (kanan) ikut serta dalam aksi protes mengecam penambangan batu bara di Lutzerath, Jerman, 14 Januari 2023. (INA FASSBENDER / AFP)
Aktivis iklim Greta Thunberg (kanan) ikut serta dalam aksi protes mengecam penambangan batu bara di Lutzerath, Jerman, 14 Januari 2023. (INA FASSBENDER / AFP)

Greta Thunberg Diusir Paksa dari Lokasi Aksi Protes Batu Bara di Jerman

Willy Haryono • 16 Januari 2023 07:02
Lutzerath: Aktivis iklim Greta Thunberg dan sejumlah pengunjuk rasa lain diusir paksa polisi dari lokasi aksi protes terkait penambangan batu bara di desa Lutzerath, Jerman pada Minggu, 15 Januari 2023.
 
Mengutip dari laman Politico, Thunberg menolak mematuhi permintaan polisi untuk segera pergi dari lokasi. Menurut laporan kantor berita Bild, petugas pun terpaksa mengusir Thunberg secara paksa.
 
Sejak dua tahun terakhir, banyak aktivis iklim yang berunjuk rasa di desa Lutzerath di North Rhine-Westphalia dalam memprotes rencana pengembangan tambang batu bara Garzweiler.

Dalam unjuk rasa terbaru akhir pekan kemarin, Thunberg bergabung dengan ribuan aktivis di Lutzerath. Ia mengatakan kepada para pengunjuk rasa bahwa kesepakatan antara Pemerintah Jerman dan pemilik tambang batu bara di Lutzerath sebagai sesuatu yang "memalukan."
 
Pengusiran paksa demonstran dari Lutzerath tidak berjalan mulus dan diwarnai bentrokan. Masih dari laporan Bild, setidaknya sembilan aktivis iklim dan 70 polisi terluka dalam kejadian tersebut.
 
Desa Lutzerath diproyeksikan akan dihancurkan demi pembangunan tambang batu bara, sebuah langkah yang dinilai aktivis lingkungan sebagai simbol kegagalan kebijakan iklim Jerman.
 
"Ini adalah pengkhianatan terhadap generasi saat ini dan masa depan. Jerman adalah salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia, dan negara ini harus bertanggung jawab," ujar Thunberg.
 
"Jerman sedang mempermalukan dirinya sendiri saat ini," ungkapnya, beberapa saat sebelum aksi unjuk rasa dimulai pada Sabtu kemarin.
 
Baca juga:  Ikut Protes Batu Bara, Greta Thunberg: Jerman Mempermalukan Dirinya Sendiri
 
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan kepada media Spiegel bahwa Lutzerath adalah "simbol yang salah" terkait aksi protes iklim belakangan ini.
 
"(Lutzerath) ini adalah tempat terakhir di mana batu bara cokelat akan ditambang," tutur kata Habeck pada Jumat kemarin.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan