Tank M1 Abrams ikut serta dalam latihan militer di Maroko, 30 Juni 2022. (FADEL SENNA / AFP)
Tank M1 Abrams ikut serta dalam latihan militer di Maroko, 30 Juni 2022. (FADEL SENNA / AFP)

AS Siap Setujui Pengiriman Tank M1 Abrams ke Ukraina

Willy Haryono • 25 Januari 2023 08:56
Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden siap untuk menyetujui pengiriman tank tempur M1 Abrams ke Ukraina, kata beberapa pejabat AS pada Selasa, 24 Januari 2023. Rencana ini disampaikan di saat keengganan komunitas global dalam mengirim tank ke medan pertempuran Rusia-Ukraina mulai terkikis.
 
Keputusan seputar tank Abrams diyakini akan diumumkan AS pada Rabu, 25 Januari 2023. Kendati begitu, implementasi pengiriman tank dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan bahkan tahunan.
 
Mengutip dari Irish Examiner, detail pengiriman tank Abrams masih dibahas. Salah satu pejabat AS mengatakan bahwa tank-tank itu akan dibeli di bawah paket Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina yang akan datang. Pengumuman AS diharapkan sejalan dengan langkah Pemerintah Jerman.

Dengan menyetujui pengiriman tank Abrams pada waktu yang belum ditentukan di bawah skema bantuan, Pemerintah AS dapat memenuhi permintaan Kanselir Jerman Olaf Scholz terkait komitmen Washington terhadap Ukraina.
 
Sejauh ini, Jerman belum dapat memutuskan perihal pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina. Namun, Jerman akan mempersilakan Polandia untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.
 
Baca juga:  Jerman Persilakan Polandia Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina
 
Sebagian besar bantuan AS yang dikirim sejauh ini ke Ukraina berasal dari program terpisah dari pasokan Pentagon. Tetapi bahkan di bawah program itu, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengirim tank ke Ukraina dan melatih pasukan Kyiv.
 
Belum diketahui pasti ada berapa banyak tank Abrams yang akan disetujui untuk dikirim ke Ukraina.
 
Sebelumnya, AS menolak mengirim tank M1 Abrams ke Ukraina, dengan alasan perawatan ekstensif dan rumit serta tantangan logistik terkait kendaraan berteknologi tinggi.
 
Washington meyakini bahwa lebih produktif untuk mengirim tank Leopard buatan Jerman, karena banyak negara sekutu memilikinya. AS juga meyakini bahwa pelatihan menggunakan tank Leopard cenderung lebih sederhana ketimbang Abrams.
 
Pekan lalu, Colin Kahl dari Pentagon mengatakan kepada awak media bahwa tank Abrams adalah peralatan rumit, mahal, sulit dirawat, dan pelatihan menggunakannya juga relatif susah.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan