Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP

Ngamuk, Putin Nyatakan Balasan Terhadap Serangan Ukraina Akan Parah

Fajar Nugraha • 10 Oktober 2022 18:26
Moskow: Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa serangan balasan Rusia terhadap Ukraina lebih lanjut akan lebih ‘berat’. Ini terutama setelah pasukan Rusia melakukan serangan rudal pembalasan di seluruh Ukraina.
 
"Tidak mungkin untuk membiarkan (serangan Ukraina) tidak terjawab. Jika mereka melanjutkan, tanggapan dari Rusia akan parah dan sesuai dengan tingkat ancaman," kata Presiden Rusia itu pada awal televisi dewan keamanannya, seperti dikutip dari AFP, Senin 10 Oktober 2022.
 
Setelah rudal menghantam setidaknya 10 kota Ukraina, Presiden Putin memperingatkan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa “tidak ada yang meragukan bahwa Rusia akan mempertahankan diri”.

Putin sudah memerintahkan serangkaian serangan rudal jarak jauh terhadap kota-kota di seluruh Ukraina pada Senin pagi. Serangan itu menghantam jantung ibu kota dan daerah-daerah yang jauh dari garis depan dalam serangan terluasnya terhadap warga sipil dan infrastruktur penting sejak hari-hari awal invasinya.
 
Baca: Ibu Kota Ukraina Diserang Rusia, Balas Dendam Ledakan Jembatan Krimea?.

 
“Serangan Rusia menewaskan sedikitnya delapan orang di Kyiv dan mematikan listrik dan layanan penting lainnya di beberapa kota,” sebut polisi Ukraina.
 
Putin mengatakan, serangan itu sebagai tanggapan atas ledakan yang menghantam jembatan utama Rusia selama akhir pekan, yang disebut oleh Putin sebagai ‘serangan teroris’.
 
Setidaknya hingga saat ini 10 kota Ukraina diserang, dan pejabat regional mengatakan bahwa pembangkit listrik dan jaringan listrik termasuk di antara target utama serangan. Pemadaman listrik mengganggu layanan internet, dan beberapa kota dibiarkan tanpa listrik dan pemanas sentral.
 
Rentetan serangan -,dari Lviv di barat hingga Mykolaiv di selatan dan Kharkiv di timur laut,- menghantam wilayah sipil dan tampaknya juga berusaha melumpuhkan fasilitas energi saat musim dingin mendekat. Ledakan menghancurkan jendela gedung-gedung di pusat Kyiv, membakar kendaraan dan membuat penduduk berebut mencari tempat berlindung pada saat banyak orang sedang menuju sekolah atau bekerja.
 
Serangan tersebut menunjukkan bahwa Rusia masih memiliki kemampuan untuk menyerang jauh ke Ukraina dan meneror warga sipil, bahkan ketika pasukan Moskow berjuang di medan perang pada bulan kedelapan invasinya. Pasukan Ukraina telah merebut lebih dari 1.200 mil wilayah di timur dan selatan dalam beberapa pekan terakhir, dan Putin telah menghadapi kritik yang meningkat atas kinerja pasukannya dan meningkatnya penentangan terhadap panggilannya ratusan ribu warga sipil ke dalam dinas militer.
 
Ukraina telah bersiap untuk serangan balasan setelah ledakan pada Sabtu yang merusak jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea. Serangan itu mempermalukan Moskow dan dapat menghalangi kemampuannya untuk memasok pasukan pendudukannya di Ukraina selatan.
 
Serangan artileri Ukraina menghantam wilayah Belgorod dan Kursk di Rusia barat, menurut sebuah pernyataan dari badan investigasi utama Rusia. Tidak ada konfirmasi segera mengenai serangan tersebut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan