Polisi dan petugas medis berada di lokasi terjadinya serangan Rusia di Kiev, Ukraina, 10 Oktober 2022. (Sergei SUPINSKY / AFP)
Polisi dan petugas medis berada di lokasi terjadinya serangan Rusia di Kiev, Ukraina, 10 Oktober 2022. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Ibu Kota Ukraina Diserang Rusia, Balas Dendam Ledakan Jembatan Krimea?

Marcheilla Ariesta • 10 Oktober 2022 16:28
Kiev: Beberapa ledakan besar mengguncang ibu kota Ukraina, Kiev dan banyak kota lainnya selama jam sibuk pada Senin, 10 Oktober 2022. Ledakan ini terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Ukraina sebagai dalang ledakan di jembatan penghubung dengan Krimea.
 
"Mereka mencoba menghancurkan kami dan menghapus kami dari muka Bumi. Mereka menghancurkan orang-orang kami yang tidur di Zaporizhzhia dan membunuh mereka yang pergi bekerja di Dnipro dan Kiev," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip dari The Straits Times.
 
Seorang juru bicara unit layanan darurat Ukraina mengatakan kepada penyiar yang dikelola negara bahwa ada orang yang meninggal. Namun, rincian jumlahnya masih dikonfirmasi.

"Ibu kota diserang teroris Rusia. Rudal menghantam benda-benda di pusat kota dan distrik Solomyansky. Sirene serangan udara berbunyi dan ancaman terus berlanjut," kata Wali Kota Kiev, Vitalo Klitschko.
 
Seorang saksi mata mengatakan, asap hitam membumbung dari gedung-gedung. Jurnalis AFP melaporkan, setidaknya lima ledakan keras terdengar pada pukul 08.15 pagi waktu setempat. Sirene serangan udara terus menggema di sekitar Kiev.
 
Sebuah kawah besar terlihat di salah satu persimpangan jalan tersibuk di Kiev. Mobil meledak, bangunan rusak, dan pekerja darurat terlihat menyelamatkan warga.
 
Pasukan Garda Nasional dengan perlengkapan tempur lengkap dan membawa senapan serbu berbaris di luar gedung serikat pendidikan.
 
Serangan-serangan itu adalah yang paling intens yang melanda ibu kota Ukraina sejak hari-hari awal perang dan membuat penduduk melarikan diri ke tempat perlindungan bom dan asap tebal membubung ke angkasa.
 
Ledakan juga dilaporkan terjadi di kota Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di barat Ukraina, dan di Dnipro di Ukraina tengah. "Ukraina berada di bawah serangan rudal. Ada informasi tentang pemogokan di banyak kota di negara kita," kata Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan.
 
Sementara itu, Putin mengatakan, serangan Sabtu lalu di Jembatan Selat Kerch adalah tindakan terorisme. Menurutnya, tindakan tersebut bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting.
 
"Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina," pungkasnya.
 
Baca:  Putin Salahkan Ukraina atas Ledakan Jembatan Krimea, Sebut Pelaku Teroris
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan