Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

Mengapa Vladimir Putin Menjauh dari KTT G20?

Medcom • 15 November 2022 12:02
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir di KTT G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022. Diketahui kehadiran Rusia diwakilkan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.  
 
Pada 2014, Putin telah mendapati dirinya terisolasi di KTT G20 di Brisbane, Australia, setelah Rusia mencaplok Krimea di Ukraina. Diketahui saat itu, ia dijauhi oleh para pemimpin dunia lainnya karena dianggap melakukan aneksasi ilegal.
 
Delapan tahun kemudian, setelah meluncurkan serangan skala penuh di Ukraina pada Februari lalu dan mengancam penggunaan senjata nuklir, pemimpin Rusia berusia 70 tahun itu memilih untuk melewatkan KTT G20 pekan ini di Bali.

Sejumlah pengamat mengatakan, Kremlin berusaha melindungi Putin dari berbagai kecaman di KTT G20. Akan tetapi, ketidakhadiran Putin berisiko semakin mengisolasi Rusia yang sudah babak belur oleh sanksi Barat.
 
Alexei Malashenko, kepala peneliti Dialogue of Civilizations Institute, mengatakan bahwa Putin tidak ingin dipermalukan di depan umum. Mengingat kembali KTT G20 di Brisbane pada 2014, Putin pernah ditempatkan di sisi paling jauh saat sesi foto bersama.
 
Baca:  Sekjen PBB Bahas Krisis Pangan Dunia, Harapkan Kehadiran Putin di KTT G20
 
"Di sebuah acara KTT, Anda harus berbicara dengan orang-orang dan juga difoto," kata Malashenko.
 
Pertemuan G20 sudah dipastikan akan dibayang-bayangi invasi Rusia ke Ukraina, yang telah berimbas pada pasar energi dan pangan global.
 
Fyodor Lukyanov, seorang pakar kebijakan luar negeri yang dekat dengan Kremlin, mengindikasikan bahwa Putin tidak siap untuk mengalah atas isu Ukraina. "Posisinya tidak akan berubah," kata Lukyanov.
 
Pemerintah Rusia beralasan bahwa ketidakhadiran Putin terjadi akibat konflik jadwal tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
 
Sebagai perbandingan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang akan menghadiri KTT G20 secara virtual, diperkirakan akan melobi para pemimpin global untuk tanggapan yang lebih kuat terhadap serangan Rusia di negaranya.
 
Delegasi Rusia di KTT G20 dipimpin Lavrov. Dalam rangkaian G20 di Bali pada Juli lalu, Lavrov sempat keluar dari pertemuan setelah para hadirin mengecam keras invasi Rusia di Ukraina dikutuk. Dalam KTT kali ini, Lavrov mungkin juga akan mendapat sambutan dingin dari para kepala negara.
 
Analis politik Konstantin Kalachev mengatakan, penolakan Putin untuk hadir di KTT G20 mencerminkan "rasa buntu" atas perang di Ukraina. "Dia tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata Kalachev.
 
Meski memobilisasi ratusan ribu pasukan cadangan pada September lalu, angkatan bersenjata Rusia mengalami banyak kemunduran di Ukraina. Di bulan yang sama, tentara Rusia harus mundur dari wilayah timur laut Kharkiv.
 
Beberapa hari lalu, Rusia juga mengumumkan menarik pasukannya dari kota Kherson. Peristiwa itu merupakan pukulan telak lainnya bagi Kremlin. (Mustafidhotul Ummah)
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan