Menurut penuturan Menteri Perdagangan Inggris Sir James Duddridge, Johnson memang akan kembali mencalonkan diri walau hingga saat ini belum mengeluarkan pengumuman resmi.
Duddridge mengatakan bahwa Johnson dijadwalkan mendarat di Inggris pada Sabtu ini, 22 Oktober 2022. Ia akan bersaing -- kemungkinan dengan Penny Mordaunt dan Rishi Sunak -- untuk menempati posisi PM Inggris yang telah ditinggalkan Liz Truss.
Sir James Duddridge, yang pernah menjadi salah satu sekretaris Johnson, mengatakan kepada kantor berita PA bahwa dirinya baru saja berkomunikasi dengan Johnson.
"Saya berbicara dengan bos via WhatsApp. Ia bilang, 'saya sedang terbang pulang, Dudders. Kita akan melakukan hal ini. Saya siap,'" ucapnya, dikutip dari laman Evening Standard, Jumat, 21 Oktober 2022.
Ia yakin Johnson akan mendapat 100 dukungan dari para kolega Tory, sebuah syarat untuk bisa mencalonkan diri. Dengan lebih dari 300 politisi Tory di parlemen, pencalonan posisi PM Inggris kali ini maksimal diisi tiga kandidat.
Satu-satunya politikus Inggris yang sudah secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya untuk menggantikan Liz Truss adalah Penny Mordaunt. Rishi Sunak, rival terdekat Liz Truss dalam pemilihan sebelumnya, belum mengumumkan pencalonan.
Baca: Liz Truss Mundur, Penny Mordaunt Resmi Umumkan Pencalonan PM Inggris
Rencana majunya kembali Johnson tidak disambut baik semua kalangan Partai Konservatif Inggris atau Tory. Mantan pemimpin Tory Lord William Hague mengatakan bahwa kembalinya Johnson di kursi PM Inggris dapat berujung pada "spiral kematian" bagi partai.
Sekitar enam pekan lalu, Johnson digulingkan sejumlah anggota parlemen Tory karena tersangkut serangkaian skandal, termasuk seputar pelanggaran aturan Covid-19. Liz Truss pun menggantikan posisi Johnson setelah mengalahkan sejumlah pesaingnya, termasuk Mordaunt dan Sunak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News