"Ada dukungan kepada saya dari para kolega yang menginginkan awal baru, sebuah partai bersatu dan kepemimpinan di bawah kepentingan nasional," tulis Mordaunt.
"Saya mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif dan juga perdana menteri kalian -- untuk menyatukan negara, menepati janji-janji, dan menang dalam pemilihan umum mendatang," sambungnya, dikutip dari laman Anadolu Agency.
Mordaunt pernah bersaing bersama Truss dalam pemilihan ketua Partai Konservatif Inggris atau Tory. Truss menjadi PM Inggris kala itu, sementara Mordaunt hanya bertengger di peringkat ketiga.
Dua kandidat lain yang kemungkinan akan bersaing dalam pemilihan terbaru mendatang adalah mantan kanselir Rishi Sunak dan eks PM Inggris Boris Johnson. Sunak berada di posisi kedua setelah Truss dalam pemilihan sebelumnya.
Johnson tidak terlalu populer bila dibandingkan Sunak di kalangan parlemen. Namun, Johnson lebih populer di kalangan pendukung Tory secara umum.
Sejauh ini, Sunak dan Johnson sama-sama belum secara resmi mengumumkan pencalonan diri mereka.
Baca: Drama PM Inggris Memanas, Boris Johnson Siap Kembali
Truss mengundurkan diri setelah hanya menjabat posisi PM Inggris selama 44 hari. Ia pun menjadi PM Inggris dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah negara tersebut.
Posisi PM Inggris didapat Truss setelah Johnson digulingkan sejumlah anggota parlemen terkait rangkaian skandal, termasuk soal pelanggaran aturan pandemi Covid-19.
Nominasi untuk kepemimpinan Tory sekaligus PM Inggris telah dibuka pada Kamis kemarin hingga Senin mendatang. Seorang kandidat membutuhkan setidaknya 100 dukungan, yang artinya hanya akan ada maksimal tiga kandidat karena total anggota parlemen Tory saat ini adalah 357.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
