Jakarta: Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas ataupun terluka Badai Otis di Meksiko. Badai tersebut menewaskan 48 orang dan beberapa korban hilang.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Selasa, 31 Oktober 2023.
Meski demikian, ada dua WNI terdampak badai tersebut. Judha mengatakan, dua WNI yang berdomisili di Guererro melaporkan bahwa tempat tinggal mereka mengalami kerusakan berupa atap bocor dan hotel tempat bekerja tidak beroperasi.
"Sementara satu-satunya WNI yang berdomisili di Michoacan tidak mengalami dampak apa pun," lanjut dia.
Berdasarkan data KBRI Mexico City, terdapat 310 WNI berada di Meksiko. KBRI Mexico City juga mengeluarkan nomor hotlime yang dapat dihubungi saat darurat di +5215562985506.
Negara bagian Guerrero, terutama di Kota Acapulco dan sekitarnya dihantam Badai Otis pada Rabu lalu dengan kekuatan badai kategori 5. Badai ini merupakan badai terkuat dalam sejarah yang pernah menghantam pesisir Pasifik di Meksiko.
Sejak Kamis pekan lalu, badai tersebut bergerak ke arah Michoacan dengan tingkat intensitas jauh melemah.
Badai tersebut mengakibatkan hujan lebat dan memicu longsor, telah mengakibatkan setidaknya 48 korban jiwa dan 4 korban hilang.
Baca juga: Korban Tewas Badai Otis Bertambah Jadi 48 Orang, 36 Masih Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di