Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

Putin Tuduh Barat Berada di Balik Insiden Ledakan Nord Stream

Medcom • 15 Maret 2023 16:01
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa penyelidikan ledakan pipa gas Nord Stream telah dilakukan pada "tingkat negara bagian."
 
Jalur pipa gas Nord Stream 1 dan 2 yang menghubungkan Rusia dan Jerman di bawah Laut Baltik dilanda serangkaian ledakan yang tidak diketahui penyebabnya pada September lalu. Moskow menyebut tindakan itu sebagai "terorisme internasional."
 
Denmark, Jerman, dan Swedia telah melakukan penyelidikan atas ledakan tersebut. Namun, Moskow mengaku belum diberi informasi terkait perkembangan penyelidikan.

"Kami bertanya kepada pihak berwenang Denmark tentang permintaan untuk bekerja sama atau membentuk kelompok ahli internasional, spesialis," kata Putin dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 15 Maret 2023.
 
"Jawabannya, seperti yang saya katakan, tidak jelas. Sederhananya, tidak ada jawaban. Mereka bilang kami harus menunggu," tambahnya.
 
Penyelidik Swedia dan Eropa mengatakan serangan itu dilakukan dengan sengaja. Namun, mereka belum mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.  
 
Moskow, tanpa memberikan bukti, telah menyalahkan ledakan itu pada sabotase Barat. Dia menuduh Amerika Serikat (AS) mempunyai kekuatan untuk melakukan ledakan tersebut.
 
"Ledakan semacam ini, dari kekuatan ini, pada kedalaman ini, hanya dapat dilakukan oleh spesialis, dan didukung oleh kekuatan penuh negara, yang memiliki teknologi tertentu," kata Putin.
 
Namun, AS membantah keras keterlibatan apa pun dalam ledakan Nord Stream.
 
Secara terpisah, Putin mengatakan sebuah kapal yang disewa perusahaan energi Rusia Gazprom telah menemukan objek mirip antena sekitar 30 kilometer dari lokasi ledakan.
 
"Para ahli meyakini bahwa ini bisa menjadi antena penerima sinyal untuk meledakkan alat peledak," kata Putin.
 
Sementara itu, Denmark sedang mencari tahu apakah "objek" yang ditemukan dekat dengan satu-satunya pipa gas Nord Stream yang masih utuh di bawah Laut Baltik menimbulkan risiko keselamatan atau lingkungan. Tidak diketahui pasti objek apa yang dimaksud Denmark.
 
"Mengingat lokasi objek, otoritas terkait saat ini sedang menilai pertimbangan keselamatan dan lingkungan," tulis Kementerian Luar Negeri Denmark dalam surat kepada Kemenlu Rusia melalui kedutaan besarnya di Kopenhagen. (Vania Augustine Dilia)
 
Baca juga:  Intelijen AS Sebut Kelompok Pro-Ukraina di Balik Sabotase Pipa Nord Stream
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan