"Tentu saja, jika mereka digunakan untuk melawan kami, kami berhak mengambil tindakan balasan," kata Putin dalam wawancara dengan televisi pemerintah, yang kutipannya diterbitkan pada hari Minggu, 16 Juli 2023.
Amerika Serikat (AS) telah memberi Ukraina pasokan bom klaster, jenis senjata yang dilarang di lebih dari 100 negara. Kyiv telah berjanji hanya akan menggunakannya untuk mengusir konsentrasi tentara musuh.
Ukraina juga berjanji tidak akan menggunakan bom klaster di wilayah resmi Rusia.
Serangan balik Ukraina terhadap invasi Rusia terhenti sejenak. Tetapi keputusan AS pada Jumat kemarin untuk memasok Ukraina dengan bom klaster yang dilarang secara luas telah memicu reaksi balik dari negara-negara sekutu, termasuk Kanada, Jerman dan Spanyol.
Ketiga negara itu khawatir akan risiko bom klaster bagi keselamatan warga sipil.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menekankan bahwa bom klaster akan membantu menyelamatkan nyawa tentara Ukraina. Ukraina akan menyimpan catatan ketat penggunaannya, dan tidak akan menggunakannya di area perkotaan.
Baca juga: Ukraina Berjanji Tak Gunakan Bom Klaster di Wilayah Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News