Menlu AS Antony Blinken ke daerah terdampak gempa beri bantuan dari Amerika Serikat. (AFP)
Menlu AS Antony Blinken ke daerah terdampak gempa beri bantuan dari Amerika Serikat. (AFP)

Blinken ke Wilayah Terdampak Gempa Turki, Beri Bantuan Sebesar Rp1,5 Triliun

Marcheilla Ariesta • 20 Februari 2023 09:09
Adana: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengunjungi Turki yang sedang memulai pemulihan usai diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada 6 Februari lalu. Dalam kunjungannya ini, ia menggunakanhelikopter ke salah satu provinsi paling parah terdampak gempa.
 
Kunjungan Blinken menjanjikan bantuan lebih lanjut dari Pemerintah AS sebesar USD100 juta (setara Rp1,5 triliun) untuk membantu wilayah tersebut.
 
"Ini akan menjadi upaya jangka panjang," kata Blinken di Pangkalan Udara Incirlik, fasilitas gabungan AS-Turki yang mengoordinasikan distribusi bantuan bencana.

"Pencarian dan penyelamatan, sayangnya, akan segera berakhir. Pemulihan sedang berjalan dan akan ada operasi pembangunan kembali secara besar-besaran," sambung Blinken, dilansir dari Global News, Senin, 20 Februari 2023.
 
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bantuan sebesar USD85 juta untuk Turki dan Suriah, beberapa hari setelah terjadinya gempa bumi yang menewaskan 46 ribu orang di kedua negara tersebut. AS juga telah mengirim tim pencarian dan penyelamatan, persediaan serta peralatan medis.
 
Bantuan tambahan ini, kata Blinken, termasuk USD50 juta untuk pengungsi darurat dan dana migrasi. "Serta USD50 juta untuk bantuan kemanusiaan," serunya.
 
Ini perjalanan pertama Blinken ke Turki sejak menjabat Menlu AS dua tahun lalu. Ia tiba di Pangkalan Udara Incirlik dekat Adana pada Minggu kemarin, usai menghadiri Konferensi Keamanan Munich di Jerman.
 
Blinken melakukan tur keliling Provinsi Hatay, Turki dari udara, bersama dengan Menlu Mevlut Cavusoglu. Ia akan bertemu personel layanan AS dan Turki, serta keluarga militer Turki yang terkena dampak gempa.
 
"Ketika Anda melihat tingkat kerusakan, jumlah bangunan, jumlah apartemen, jumlah rumah yang hancur, akan butuh upaya besar-besaran untuk membangunnya kembali," kata Blinken.
 
"Yang paling penting saat ini adalah memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkannya, untuk membantu mereka melewati musim dingin dan membuat mereka kembali berdiri," lanjut dia.
 
Incirlik merupakan rumah bagi Sayap Pangkalan Udara ke-39 Angkatan Udara AS. Pangkalan udara ini telah menjadi pusat logistik bagi distribusi bantuan.
 
Pasokan dari seluruh dunia telah diterbangkan ke pangkalan dan dikirim dengan truk dan helikopter ke mereka yang membutuhkan, termasuk di desa-desa yang sulit dijangkau.
 
Hari ini, Blinken akan berdiskusi dengan para pejabat Turki di ibu kota Ankara. Kemungkinan ia akan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
 
Selain dampak gempa, Blinken juga kemungkinan akan membahas upaya Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO. Turki masih menunda masuknya mereka sebagai anggota NATO, terlebih Swedia, dengan beberapa alasan.
 
Baca juga: Operasi Pencarian dan Penyelamatan Korban Gempa Turki Segera Diakhiri
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan