Pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki akan segera diakhiri. (AFP)
Pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki akan segera diakhiri. (AFP)

Operasi Pencarian dan Penyelamatan Korban Gempa Turki Segera Diakhiri

Marcheilla Ariesta • 19 Februari 2023 19:55
Ankara: Departemen Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan telah berakhir di sebagian besar provinsi, setelah hampir dua minggu gempa bumi dahsyat mengguncang Turki dan Suriah.
 
"Korban tewas akibat gempa bumi naik menjadi 40.642, dan upaya pencarian dan penyelamatan orang-orang yang terjebak di bawah puing-puing telah berakhir di sebagian besar provinsi," kata Yunis Sezar, kepala AFAD, dalam siaran pers, dilansir dari Al Jazeera, Minggu, 19 Februari 2023.
 
"Kami percaya kami akan mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan besok malam," tambahnya.

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tenggara dan tetangga Suriah pada 6 Februari, menewaskan lebih dari 46.000 orang. Gempa juga menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal bersama dengan biaya ekonomi yang diperkirakan mencapai miliaran dolar.
 
"Kita mungkin menghadapi bencana terbesar yang pernah kita hadapi dalam sejarah.  Kerusakan akibat gempa bumi dan gempa susulan lebih dari 5.700, tidak hanya terbatas pada 11 provinsi yang terkena dampak," sambung Sezar.
 
Di Suriah, lebih dari 5.800 kematian telah dilaporkan, sebagian besar di barat laut.  Angka tersebut tidak berubah selama beberapa hari.
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 26 juta orang di Turki dan Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan.
 
WNI jadi Korban Tewas Gempa Turki
 
Sementara itu, dari 46 ribu korban tewas, empat diantaranya adalah WNI. Sebanyak dua WNI, yang merupakan ibu dan anak ditemukan pada 8 Februari lalu.
 
Diketahui WNI tersebut bernama Nia Marlinda, dan anaknya yang baru setahun, Berkay Azka Calisir. Sedangkan dua lainnya ditemukan pada Sabtu, 18 Februari kemarin.
 
Keduanya diidentifikasi sebagai Irma Lestari asal Lombok, dan Ni Wayan Supini dari Bali. Keduanya berprofesi sebagai terapis spa profesional di Dyarbakir dan sempat dikabarkan hilang kontak sejak gempa terjadi.
 
Untuk Nia dan anaknya dimakamkan di Turki, bersama dengan suami Nia yang adalah warga Turki. Sedangkan Irma Lestari dan Ni Wayan Supini sedang dalam pemulasaran dan proses pemulangan tengah dilakukan.
 
Rencananya, keduanya akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta pada 22 Februari mendatang.
 
Terdapat 500 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi, dan 128 orang sudah berhasil dievakuasi tim KBRI Ankara. Sisanya dalam keadaan selamat dan sudah mendapatkan tempat penampungan aman di wilayah sekitar gempa.
 
Sebanyak 10 WNI mengalami luka berat akibat gempa. Saat ini, semuanya mendapat perawatan medis dan ditangani KBRI Ankara.
 
Baca juga: 2 WNI Hilang Kontak Pascagempa Ditemukan Meninggal di Diyarbakir Turki
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan