Kompleks Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon. (AFP)
Kompleks Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon. (AFP)

AS Mulai Kirim Amunisi dan Peralatan Militer ke Israel Hari Ini

Marcheilla Ariesta • 10 Oktober 2023 12:37
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden mulai mengirimkan amunisi dan peralatan militer ke Israel di tengah perangnya dengan kelompok Hamas. 
 
Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon juga sedang meninjau persediaan untuk melihat apa yang dapat dikirim dengan cepat untuk meningkatkan kemampuan militer Israel, kata seorang pejabat senior pertahanan kepada The Associated Press.
 
Pergerakan senjata terjadi ketika Presiden Biden mengumumkan bahwa 11 warga AS tewas dalam perang antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.

Kongres AS harus segera memberikan lebih banyak dana agar Washington dapat memberikan senjata dan amunisi yang mereka butuhkan kepada Israel dan Ukraina, kata Menteri Angkatan Darat AS Christine Wormuth. 
 
"Tujuannya adalah untuk mendukung Israel," kata dia, dilansir dari Fox News, Selasa, 10 Oktober 2023. 
 
"Tetapi khususnya dengan amunisi dan kemampuan untuk mendukung Israel dan Ukraina secara bersamaan, pendanaan tambahan diperlukan untuk meningkatkan kapasitas kita dalam memperluas produksi dan kemudian juga membiayai amunisi itu sendiri," lanjut Wormouth.
 
Berbicara dalam konferensi tahunan Asosiasi Angkatan Darat Amerika Serikat di Washington, Wormouth mengatakan pemerintah masih "dalam tahap awal proses mengevaluasi kemampuan untuk mendukung apa yang dibutuhkan IDF,” merujuk pada akronim dari Pasukan Pertahanan Israel. 
 
Baca juga:  Biden Sebut 11 Warga AS Terbunuh dalam Serangan Hamas di Israel

Serangan Israel ke Gaza

Penambahan senjata untuk Israel dilakukan AS menjelang kemungkinan serangan darat militer Tel Aviv ke Jalur Gaza menyusul serangan mendadak oleh Hamas pada Sabtu pekan kemarin.
 
Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan bahwa kemungkinan besar warga AS termasuk di antara mereka yang sedang disandera Hamas, walau para pejabat di Negeri Paman Sam berupaya untuk mengonfirmasi hal tersebut.
 
"Saya telah mengarahkan tim untuk bekerja dengan rekan-rekan Israel dalam setiap aspek krisis penyanderaan, termasuk berbagi informasi intelijen dan mengerahkan para ahli dari seluruh pemerintahan AS untuk berkonsultasi dan memberi saran kepada rekan-rekan Israel mengenai upaya pembebasan sandera," sebut Biden. 
 
Aksi saling serang antara Israel dan Hamas sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 1.600 orang tewas di kedua belah pihak. 
 
Selain Hamas, pasukan Israel harus menghadapi front kedua di utara dari kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon. Ada kekhawatiran Hizbullah dan kelompok lain yang didukung Iran akan membuat keputusan yang salah dengan mencoba memperluas perang. 
 
Pada hari Minggu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, dirinya telah memerintahkan kelompok penyerang di bawah pimpinan kapal induk USS Gerald R. Ford untuk berlayar ke Mediterania Timur untuk membantu Israel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan