Bunga diletakkan di dekat lokasi serangan teror di gedung Crocus City Hall di Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. (AFP/Getty)
Bunga diletakkan di dekat lokasi serangan teror di gedung Crocus City Hall di Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. (AFP/Getty)

Bertambah Lagi, Korban Tewas Serangan Teror di Rusia Jadi 115 Orang

Willy Haryono • 23 Maret 2024 18:00
Moskow: Jumlah korban tewas serangan bersenjata disertai ledakan di gedung konser populer Crocus City Hall di dekat Moskow, Rusia pada Jumat malam bertambah menjadi 115 orang. Tingginya angka kematian ini menjadikannya serangan teror paling mematikan di ibu kota Rusia dalam beberapa dekade terakhir.
 
Serangan pada hari Jumat terjadi kurang dari seminggu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meraih kemenangan dalam pemilu, yang memperkuat cengkeramannya pada negara yang telah ia kuasai sejak pergantian abad.
 
Dalam pembaruan informasi pada Sabtu pagi waktu setempat, 23 Maret 2024, Komite Investigasi Rusia mengatakan 115 orang tewas dan 121 lainnya terluka.

Badan tersebut menambahkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan di kompleks Kota Crocus kemungkinan akan terus meningkat, dan empat orang yang dicurigai melakukan serangan telah ditahan ketika mencoba melintasi perbatasan Rusia dengan Ukraina.
 
"Dinas khusus dan lembaga penegak hukum di wilayah Bryansk, dekat perbatasan dengan Ukraina, menahan empat tersangka dari antara mereka yang melakukan serangan teroris di gedung konser Balai Kota Crocus," kata komite tersebut, mengutip dari laman CNN.

Kontak Ukraina

Menurut media pemerintah Rusia RIA Novosti mengutip Dinas Keamanan FSB, "senjata yang digunakan para teroris telah dipersiapkan sebelumnya di tempat persembunyian."
 
"Setelah serangan teroris, para penjahat bermaksud melintasi perbatasan Federasi Rusia dan Ukraina. dan memiliki kontak yang relevan di pihak Ukraina," klaim FSB.
 
Kantor berita Rusia TASS juga melaporkan bahwa para penyerang memiliki "kontak di pihak Ukraina, dan serangan teroris di Balai Kota Crocus direncanakan dengan cermat."
 
Tidak ada lembaga yang merinci terkait dugaan kontak Ukraina tersebut.
 
Sebelumnyam Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow mengaku telah memperingatkan potensi terjadinya serangan di Rusia sejak 7 Maret lalu. Dalam peringatannya, AS mengaku memantau laporan mengenai sekelompok ekstremis yang mempunyai rencana beraksi dalam pertemuan besar di Moskow, termasuk acara konser."
 
AS juga menyebut bahwa sejauh ini tidak ada indikasi keterlibatan Ukraina terkait serangan di Moskow. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di Crocus City Hall.
 
Baca juga:  Sudah Peringatkan Potensi Serangan di Rusia, AS Sebut Ukraina Tak Terlibat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan