Sebuah gedung apartemen di Odessa, Ukraina, rusak terkena serpihan drone Rusia pada Sabtu, 2 Maret 2024. (Oleksandr GIMANOV / AFP)
Sebuah gedung apartemen di Odessa, Ukraina, rusak terkena serpihan drone Rusia pada Sabtu, 2 Maret 2024. (Oleksandr GIMANOV / AFP)

Serangan Drone Rusia di Ukraina Tewaskan 7 Orang Termasuk Bayi 3 Bulan

Willy Haryono • 03 Maret 2024 10:10
Odessa: Tujuh orang tewas ketika puing-puing pesawat tak berawak (drone) Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota pelabuhan Odessa, Ukraina selatan, lapor Layanan Darurat Negara Ukraina pada Sabtu.
 
Mengutip dari CBS News, Minggu, 3 Maret 2024, seorang bayi berusia 3 bulan termasuk di antara korban tewas. Delapan orang lainnya juga terluka dalam peristiwa tersebut.
 
Gubernur wilayah Odessa Oleh Kiper mengatakan bahwa drone Shahed telah ditembak jatuh sistem pertahanan udara Ukraina, dan puing-puing yang berjatuhan menghantam gedung apartemen.

Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa wilayah Odessa telah diserang delapan drone, tujuh di antaranya ditembak jatuh pertahanan udara. Di seluruh negeri, pertahanan udara menembak jatuh 14 dari 17 drone yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.
 
Gubernur wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov melaporkan pada Sabtu pagi bahwa lebih dari 20 permukiman di provinsi timur Ukraina telah terkena serangan artileri dan mortir Rusia. Sementara gedung-gedung tinggi di ibu kota wilayah tersebut, yang juga disebut Kharkiv, dirusak serangan drone.
 
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa, namun tiga orang menderita "reaksi stres akut." Di wilayah Kherson yang sebagian diduduki, tembakan artileri Rusia menewaskan seorang pria berusia 53 tahun pada Sabtu pagi, lapor kantor kejaksaan regional Kherson.
 
Di Rusia, sebuah drone menabrak gedung apartemen di St. Petersburg pada Sabtu pagi, menurut kantor berita RIA Novosti. Enam orang menerima bantuan medis setelah ledakan mengguncang gedung tersebut, mengutip layanan pers komite layanan kesehatan kota.
 
Situs berita Mash menyebutkan bahwa gedung apartemen tersebut dihantam drone Ukraina. Associated Press tidak dapat memverifikasi klaim tersebut.
 
Mash menerbitkan video yang menunjukkan saat gedung apartemen dihantam, menunjukkan kilatan cahaya kuat yang menyelimuti salah satu sisi bangunan dan pecahan puing beterbangan ke udara. Video lain menunjukkan alarm mobil berbunyi.
 
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari insiden tersebut.
 
Di wilayah Bryansk Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, tim investigasi diserang drone Ukraina, menurut Komite Investigasi Rusia. Dua anggota tim terluka dan dua lainnya mengalami syok, tulis pihak komite di Telegram.
 
Baca juga:  Presiden Ukraina Klaim 31 Ribu Tentaranya Tewas dalam Perang dengan Rusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan