Statistik ekspor Indonesia ke Kanada pada periode Januari-Juni 2021. (KJRI Toronto)
Statistik ekspor Indonesia ke Kanada pada periode Januari-Juni 2021. (KJRI Toronto)

KJRI Toronto Dorong Marketplace Daring Produk UMKM Indonesia di Kanada

Willy Haryono • 15 Agustus 2021 17:04
Toronto: Dalam upaya mendorong masuknya produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia ke Kanada, KJRI Toronto bekerja sama dengan Archipelago Inc. telah menggelar Business Dinner di Toronto pada 11 Agustus lalu.
 
"Marketplace online merupakan salah satu jalur yang paling memungkinkan bagi masuknya produk UMKM kualitas ekspor Indonesia ke Kanada. KJRI Toronto menyambut baik dan terus mendorong Archipelago Inc. sebagai marketplace online produk UMKM Indonesia di Amazon Kanada," ucap Konsul Jenderal RI Toronto, Leonard F. Hutabarat, Ph.D., pada acara Business Dinner yang dihadiri oleh sejumlah pengusaha dan friend of Indonesia secara terbatas.
 
Dalam keterangan di situs Kemenlu RI pada Sabtu, 14 Agustus 2021, Konsul Jenderal RI Toronto juga menilai pentingnya memperkenalkan produk-produk Indonesia kepada importir, distributor, wholesaler maupun retailer Kanada, karena masih belum banyak yang mengenal produk Indonesia.

Sebagian produk Indonesia yang telah ada di pasar Kanada diimpor melalui negara ketiga seperti Thailand, Vietnam dan Filipina.
 
Sementara CEO Archipelago, David Gunawan, menyampaikan bahwa untuk membantu UMKM Indonesia yang memiliki keterbatasan dalam memasarkan produk-produknya di luar negeri, pihaknya dengan sponsor ITPC Vancouver telah mendirikan marketplace online Archipelago Inc. yang diluncurkan pada Desember 2020.
 
Lebih dari 50 jenis produk UMKM telah dipasarkan Archipelago, di antaranya keripik buah (apel, nangka dan nanas), kripik tempe dan herbal tea dan kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
 
Karena kemiripan budaya, produk Indonesia juga disukai masyarakat imigran dari sebagian negara Asia, khususnya komunitas Filipina yang jumlahnya sekitar 1 juta orang di Kanada atau lebih dari 192.000 orang di Great Toronto Area (GTA).  Berdasarkan sensus tahun 2016, imigran dari Asia mencapai sekitar 6 juta orang atau 17,7% dari jumlah penduduk Kanada.
 
Sejumlah produk Archipelago yang disajikan telah menarik minat mitra bisnis yang hadir khususnya kripik apel, nangka dan tempe yang dipromosikan sebagai makanan sehat tanpa menggunakan pengawet dan bahan artificial lainnya. Archipelago juga memperkenalkan produk bumbu rendang, gule dan kari asli Indonesia yang disajikan dalam bentuk menu khas Indonesia pada makan malam tersebut. 
 
Guna mempromosikan promosi wisata Indonesia, pada acara tersebut telah pula ditampilkan tarian Bali yang dibawakan oleh penari berkebangsaan Jepang.
 
Diharapkan produk-produk Archipelago dapat bersaing dengan produk dari negara Asia lainnya, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan ekspor  Indonesia ke Kanada.
 
Sebagai catatan, ekspor Indonesia ke wilayah kerja KJRI Toronto (Provinsi Ontario, Saskatchewan, Manitoba dan Nunavut) pada Januari-Juni 2021 meningkat 24,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, sedangkan ekspor Indonesia ke Kanada pada tahun 2021 meningkat 21,56 persen.
 
Baca: Kanada Mulai Negosiasikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Indonesia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan