Ilustrasi Kanada. Foto: AFP.
Ilustrasi Kanada. Foto: AFP.

Kanada Mulai Negosiasikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Indonesia

Marcheilla Ariesta • 22 Juni 2021 17:46
Jakarta: Pemerintah Kanada ingin mempererat hubungan perdagangan dan investasi dengan Indonesia. Karenanya, menindaklanjuti diskusi kedua pemimpin pada 25 Mei lalu, Kanada akan memulai negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Indonesia.
 
Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng dan Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi mengumumkan kedua negara akan memulai negosiasi CEPA pada Senin, 21 Juni 2021.
 
Pada pertemuan virtual, para menteri menyetujui pernyataan bersama yang menyoroti potensi CEPA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berarti dan berkelanjutan. Juga untuk membantu memfasilitasi peningkatan perdagangan dan investasi, serta memperkuat komitmen bersama kedua negara untuk pasar terbuka dan perdagangan berbasis aturan.

"Hubungan komersial antara Kanada dan Indonesia memiliki potensi perkembangan yang signifikan. Sebuah perjanjian yang komprehensif akan memberikan Kanada tingkat akses yang lebih luas ke rantai pasokan di Asia Tenggara," ucap Mary Ng dalam pernyataan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia.
 
Baca juga: Indonesia-Kanada Luncurkan Perundingan Dagang ICA-CEPA
 
"Juga membuka peluang untuk masuknya barang dan jasa Kanada yang berkelas dunia di pasar yang berkembang pesat ini, dan mendorong penciptaan lapangan kerja jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif untuk generasi yang akan datang," imbuhnya.
 
Dalam konsultasi publik di Kanada awal tahun ini, masyarakat Negeri Maple itu menyatakan dukungan tinggi kemungkinan negosiasi CEPA dengan Indonesia. Karenanya, Kanada berkomitmen memastikan manfaat perdagangan dinikmati seluas-luasnya di kedua negara.
 
Kanada adalah satu-satunya negara anggota G7 yang mempunyai akses perdagangan bebas ke seluruh negara anggota G7. Kanada mempunyai perjanjian perdagangan bebas dengan lebih dari 50 negara di seluruh dunia, termasuk Jepang, Vietnam dan Singapura di Asia.
 
"Ekonomi kita saling melengkapi, dan sekarang adalah waktunya untuk membawa hubungan komersial kita ke jenjang selanjutnya. Saat selesai, CEPA Indonesia dan Kanada akan menyamakan kesempatan bersaing bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dengan para eksportir dari mitra perdagangan bebas Kanada lainnya," ucap Duta Besar Kanada untuk RI, Cameron MacKay.
 
"Para produsen Kanada memerlukan impor dari negara seperti Indonesia, dan konsumen kita menginginkan akses kepada barang-barang dan jasa yang terbaik di dunia. Demikian juga, menurunkan biaya impor dari Kanada bisa membantu Indonesia menjadi lebih kompetitif dan makmur," imbuhnya.
 
Pada 2020, perdagangan barang Kanada dan Indonesia mencapai total USD 3,4 miliar (setara Rp39.3 triliun). Ekspor barang Kanada ke Indonesia juga sangat tinggi hingga mencapai Rp20,8 triliun, membuat Indonesia menjadi pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara.
 
Barang ekspor yang menjadi utama dari Kanada ke Indonesia antara lain gandum, pupuk, bubur kayu, kacang kedelai, dan permesinan. Sedangkan impor Kanada dari Indonesia yakni, karet, peralatan listrik dan elektronik, pakaian rajut, dan tenun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan