Pernah ditembak kelompok Taliban di Pakistan saat dirinya masih berusia 15 tahun pada 2012, Malala kini menetap di Inggris.
"Saya dan suami sangat antusias menyambut kehidupan kami ke depan," kata Malala, dilansir dari Independent.
"Hari ini menandai hari berharga dalam hidup saya. Asser dan saya telah menjadi mitra seumur hidup," ungkapnya via Twitter.
Baca: Tinggalkan Kampung Halaman, Malala Bertolak ke Inggris
Kepada semua orang, Malala meminta doa agar keluarganya dapat menjalani kehidupan yang damai dan bahagia. "Kami senang dapat bersama-sama menempuh perjalanan ke depan," tutur Malala.
Malala adalah peraih Hadiah Nobel Perdamaian termuda di tahun 2014. Ia menerima penghargaan itu atas upayanya menyuarakan hak-hak universal bagi perempuan, terutama di bidang pendidikan.
Tahun lalu, Malala telah menyelesaikan kuliah di bidang filosofi, politik, dan ekonomi di Oxford University.
Sang aktivis telah membentuk penggalangan dana bernama Malala Fund, yang bertujuan mendukung edukasi bagi perempuan di seluruh dunia.
Juli lalu, Malala mengatakan kepada majalah British Vogue bahwa ia tidak yakin dapat menikah. "Saya tidak mengerti mengapa orang harus menikah. Jika Anda menginginkan seseorang dalam hidup, mengapa harus menandatangani dokumen perniakahan, mengapa tidak bisa menjadi semacam kemitraan saja?" tanya Malala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News