Malala melakukan kunjungan dadakan ke Pakistan pekan lalu, sejak dirinya ditembak di bagian kepala oleh kelompok militan Taliban lima tahun silam. Ia ditembak hanya karena menyuarakan pentingnya pendidikan bagi wanita.
Seorang pejabat pemerintah Pakistan mengatakan kepada AFP bahwa "Malala Yousafzai bersama keluarganya sudah meninggalkan Islamabad."
Pihak bandara Islamabad mengonfirmasi keberangkatan Malala ke Inggris.
Saat dijamu di kantor Perdana Menteri Pakistan pekan lalu, Malala yang berlinang air mata mengaku bahwa dapat pulang kampung adalah "impian" besarnya.
"Ini selalu menjadi impian saya, bahwa saya harus pergi ke Pakistan dengan damai dan tanpa rasa takut," ungkap Malala.
"Dan hal itupun akhirnya terjadi, dan saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kalian semua," lanjut dia.
Baca: Malala Lebih Senang Pulang Kampung ketimbang Dapat Nobel
Ia berkunjung singkat ke kampung halamannya di Bukit Swat di akhir pekan. Bukit Swat pernah menjadi area yang dipenuhi militan Taliban.
"Saya meninggalkan Swat dengan mata tertutup, dan kini kembali dengan mata terbuka," tutur dia ketika pulang, merujuk pada saat Malala diterbangkan ke rumah sakit dalam keadaan koma usai ditembak militan pada 2012.
Sejak meninggalkan Pakistan, perempuan 20 tahun itu telah menjadi simbol hak asasi manusia dan aktivis pendidikan bagi wanita.
Mendapat Nobel Perdamaian di tahun 2014, Malala melanjutkan seruannya untuk pendidikan wanita sembari belajar di Universitas Oxford.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
