Sebuah laporan investigasi dari hakim John Dyson pada Kamis kemarin menemukan fakta bahwa Bashir sempat memalsukan dokumen perbankan, seolah-olah memperlihatkan bahwa beberapa ajudan Diana telah dibayar untuk selalu mengawasi semua gerak-geriknya.
Bashir, 58, kemudian memperlihatkan dokumen itu kepada adik Diana, Charles Spencer, agar dirinya mau menjadwalkan wawancara. Alhasil, Spencer pun menyetujui permohonan tersebut dan Bashir dapat mewawancara Diana pada 1995.
Pangeran William dan Pangeran Harry marah besar atas laporan investigasi tersebut. Keduanya merasa Bashir tidak memiliki kode etik karena melakukan tipu daya demi bisa mewawancarai ibu mereka.
Bashir pun melayangkan permintaan maaf mendalam kepada kedua pangeran melalui pernyataan di Sunday Times.
"Saya tidak pernah berniat melukai Diana dalam bentuk apapun, dan saya yakin kami tidak melakukan itu," ujar Bashir kepada surat kabar tersebut.
Menurut Pangeran William, tipu daya Bashir telah "berkontribusi besar" terhadap hubungan kedua orang tuanya di masa lalu. Tidak hanya itu, tindakan Bashir juga dianggap semakin memperburuk "paranoia dan perasaan terisolasi" sang ibunda di tahun-tahun terakhirnya.
Sementara menurut Pangeran Harry, perilaku penuh tipu daya seperti yang diperlihatkan Bashir telah memainkan peran dalam kematian ibunya.
"Efek berantai dari budaya eksploitasi dan praktik tidak etis telah merenggut nyawa ibu saya," sebut Harry. Diana meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris, Prancis pada 1997, di usia 36 tahun.
Bashir membantah tuduhan kedua pangeran dengan berkata, "saya merasa tidak bisa dikaitkan dengan banyak hal yang terjadi di kehidupan (Diana)."
"Anggapan bahwa saya bertanggung jawab penuh sangat tidak masuk akal dan tidak adil," sambungnya.
Baca: Wawancara Diana: PM Inggris Sangat Khawatir atas 'Penipuan' BBC
Ia mengakui tindakan memalsukan dokumen adalah "perbuatan bodoh," namun juga menekankan bahwa wawancara di tahun 1995 semuanya dilakukan di bawah syarat-syarat yang ditentukan Diana.
Dalam wawancara tersebut, yang disaksikan 22,8 juta penonton saat penayangan, Diana mengucapkan kalimat yang menghebohkan: "ada tiga orang dalam pernikahan kami." Pernyataan tersebut merujuk pada hubungan asmara Pangeran Charles dengan Camilla Parker-Bowles.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News