“Minggu lalu, pesawat kami dibajak oleh orang lain. Pada Selasa, pesawat itu praktis dicuri dari kami,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Yevgeny Yenin, kepada kantor berita Tass, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa 24 Agustus 2021.
“Pesawat diketahui terbang ke Iran dengan sekelompok penumpang tak dikenal di dalamnya alih-alih mengangkut orang Ukraina," imbuh Yenin.
“Sebanyak tiga upaya evakuasi kami berikutnya juga tidak berhasil karena orang-orang kami tidak bisa masuk ke bandara,” tambahnya.
Baca: AS Percepat Evakuasi di Afghanistan Usai Taliban Beri Peringatan.
Yenin tidak mengomentari apakah Kiev akan berusaha untuk mengambil pesawat yang dibajak.
Sebuah pesawat angkut militer dengan 83 orang di dalamnya termasuk 31 warga Ukraina tiba di Kiev dari Afghanistan pada Minggu. Kepresidenan Ukraina melaporkan bahwa 12 personel militer Ukraina kembali ke rumah, sementara wartawan dan lainnya yang meminta evakuasi dikembalikan.
“Sekitar 100 warga Ukraina masih menunggu untuk dievakuasi,” sebut pihak kepresidenan.
Proses evakuasi warga asing dari Afghanistan masih terus berlanjut hingga saat ini. Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk meminta perpanjangan waktu karena banyaknya warga yang perlu mereka evakuasi.
Taliban yang saat ini sepenuhnya menguasai Afghanistan memberikan batas waktu pasukan asing untuk keluar hingga 31 Agustus 2021. Kelompok militan itu menegaskan akan ada konsekuensi jika ada permintaan perpanjangan waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News