Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

Putin Sebut Ingin Akhiri Perang di Ukraina Setelah Zelensky Ketemu Biden, Panik?

Sri Yanti Nainggolan • 23 Desember 2022 10:59
Jakarta: Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya ingin mengakhiri perang di Ukraina. Namun ini harus melibatkan solusi diplomatik. 
 
Putin membuat komentar itu sehari setelah Presiden AS Joe Biden menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Gedung Putih. Joe Biden menjanjikan dukungan AS yang berkelanjutan dan tak tergoyahkan untuk Ukraina.
 
"Tujuan kami bukan untuk memutar roda konflik militer, tetapi sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini," kata Putin dilansir Reuters, Jumat, 23 Desember 2022. 

"Kami akan berusaha untuk mengakhiri ini, dan tentu saja lebih cepat lebih baik," lanjut dia. 
 
Baca: Tiba di AS, Zelensky Dijamin Dukungan Jangka Panjang dari Biden

Rusia terus-menerus mengatakan terbuka untuk negosiasi, tetapi Ukraina dan sekutunya mencurigai taktik untuk mengulur waktu setelah serangkaian kekalahan dan mundur Rusia yang telah mengayunkan momentum perang 10 bulan demi Kyiv.
 
"Saya telah mengatakan berkali-kali: intensifikasi permusuhan menyebabkan kerugian yang tidak dapat dibenarkan," kata Putin kepada wartawan.
 
"Semua konflik bersenjata berakhir dengan satu atau lain cara dengan semacam negosiasi di jalur diplomatik," tambahnya. 
 
"Cepat atau lambat, pihak mana pun dalam keadaan konflik duduk dan membuat kesepakatan. Semakin cepat kesadaran ini datang kepada mereka yang menentang kita, semakin baik. Kami tidak pernah menyerah dalam hal ini," terang dia. 
 
Rusia mengatakan Ukraina yang menolak untuk berbicara. Kyiv mengatakan Rusia harus menghentikan serangannya dan menyerahkan semua wilayah yang telah direbutnya.
 
Baca: Connie Bandingkan Pemikiran Soekarno dengan Putin saat Diwawancarai Media Rusia
 

AS tak percaya Putin ingin damai dengan Ukraina

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Putin "sama sekali tidak menunjukkan indikasi bahwa dia bersedia bernegosiasi" untuk mengakhiri perang, yang dimulai ketika Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari 2022. 
 
"Justru sebaliknya," kata Kirby kepada wartawan saat briefing online. 
 
"Semua yang dia (Putin) lakukan di darat dan di udara menunjukkan seorang pria yang ingin terus melakukan kekerasan terhadap rakyat Ukraina dan meningkatkan perang," beber dia. 
 
Kirby menegaskan kembali bahwa Biden terbuka untuk pembicaraan dengan Putin, tetapi hanya setelah pemimpin Rusia itu "menunjukkan keseriusan tentang negosiasi" dan setelah berkonsultasi dengan Ukraina dan sekutu AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan