Menurut Connie, Putin adalah "edisi baru" dari perwujudan figur Soekarno. Bagi Connie, Soekarno adalah the great initiator perubahan geopolitik dunia melalui prinsip gerakan nonblok.
Dia ingat dengan pidato Soekarno di PBB sekitar tahun 1960 yang mengangkat judul "To Build the World A New". Menurut dia, pidato itu sangat menggugah Majelis Umum PBB. Bahkan, pidato tersebut dinobatkan sebagai salah satu pidato terbaik di dunia.
"Saya pikir Presiden Putin melakukan hal yang sama ketika dia menganjurkan gagasan yang menjadi pusat pemikiran politiknya," kata Connie saat diwawancarai media Rusia Rossyjskaya Gazeta, seperti dikutip, Kamis, 22 Desember 2022.
Dari perspektif politik, Putin dinilai memiliki tipe pemimpin yang biasa yang disebut sebagai leader of the leaders atau negarawan. Karena, lanjut dia, banyak orang bisa menjadi pemimpin, tetapi hanya sedikit yang bisa menjadi negarawan.
Connie menegaskan Indonesia bisa melihat dengan jelas langkah politik dan karier Putin yang terbukti begitu baik sejak langkah pertamanya pada tahun 1991. Dimulai saat ia diangkat sebagai Ketua Komite Hubungan Eksternal Kantor Walikota Saint Petersburg.
Kemudian, sembilan tahun sesudahnya, Putin menjadi Presiden Rusia (2000–2008 dan 2012–sekarang). Termasuk saat menjadi Perdana Menteri Rusia (1999–2000; 2008–2012).
Connie menilai Putin memiliki perspektif geostrategis yang tidak dimiliki oleh sebagian besar pemimpin dunia lainnya. Putin memiliki daya tahan yang luar biasa.
Hal ini bisa dilihat dari pidatonya selama tiga jam tanpa henti dan tanpa teks. Putin menguasai semua masalah dengan semangat.
Connie juga melihat Putin menguasai banyak bidang, dari masalah geopolitik dunia, energi dan ketahanan pangan, ekonomi dan mata uang, hingga masalah pertahanan negara dan industri pertahanan.
Mengkritik NATO
"Sejak awal operasi militer di Ukraina, saya telah melihat keputusan Putin sebagai keputusan yang harus diambil demi keseimbangan dunia. Patut diingat, Presiden Pertama kami Soekarno sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 telah menyerukan agar semua aliansi pertahanan harus dibubarkan karena akan membawa kehancuran," kata Connie."Sejak ucapan pertama Soekarno, bagaimana pun, saya belum pernah melihat seorang pemimpin di mana pun di dunia yang berani mengatakan hal yang sama. Hingga kemudian, Presiden Putin mempertanyakan mengapa NATO terus berkembang dan bergerak lebih dekat ke wilayah Rusia. Itu tidak pernah terjawab," sambungnya.
Baca: Putin Sebut Situasi di 4 Wilayah Aneksasi Rusia di Ukraina 'Sangat Sulit'
Fakta-fakta itu lantas membawa ingatan Connie akan Soekarno. Menurutnya, pandangan Soekarno dan Putin bertemu pada satu titik, yakni dunia harus berubah. Dan Putin, menurutnya, sedang mencoba melakukan itu.
"Yang ingin saya tanyakan kepadanya adalah mengapa dia tidak menggunakan kekuasaan dan posisinya di Dewan Keamanan PBB bersama dengan China, agar semua anggota Dewan Keamanan PBB memahami bahwa ini adalah masalah serius. Dan semua organ PBB menyadari bahwa PBB dengan segala cara harus mampu bertindak adil dan seimbang bagi semua bangsa dan umat manusia," kata Connie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News