Sebuah skuadron yang terdiri dari 14 tank Challenger 2 akan masuk ke Ukraina dalam beberapa pekan ke depan. Sementara sekitar 30 senjata AS90 self-propelled, yang dioperasikan lima penembak, diperkirakan akan menyusul, kata kantor PM Inggris Rishi Sunak.
Inggris juga akan mulai melatih pasukan Ukraina dalam menggunakan tank serta senjata-senjata terbaru tersebut dalam beberapa hari mendatang.
"Di saat rakyat Ukraina mendekati tahun kedua mereka dalam menjalani hidup di bawah pengeboman Rusia, Perdana Menteri berdedikasi memastikan Ukraina menang dalam perang ini," kata juru bicara kantor PM Inggris, seperti dikutip dari laman Al Arabiya News, Minggu, 15 Januari 2023.
"Bersama penasihat militer terdekatnya, perdana menteri telah menganalisis gambaran militer, melihat dampak strategis dukungan Inggris dan mengidentifikasi posisi di mana Inggris dan jajaran sekutu dapat memberikan dampak maksimum (terhadap Ukraina)," sambungnya.
Pengumuman terbaru ini disampaikan menyusul panggilan telepon antara PM Inggris Rishi Sunak dan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu kemarin. Dalam percakapan itu, PM Sunak menguraikan ambisi Inggris dalam mengintensifkan dukungan ke Ukraina, termasuk melalui penyediaan tank Challenger 2 dan sistem artileri tambahan.
Kantor PM Sunak mengatakan awal pekan ini bahwa Inggris akan mengoordinasikan dukungannya dengan sekutu, setelah Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat (AS) semuanya mengindikasikan hendak menyediakan kendaraan lapis baja ke Ukraina.
Menteri Pertahanan Inggris akan menginformasikan detail dari rencana ini ke parlemen Senin besok.
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di London mengatakan bahwa keputusan mengirim tank hanya akan memperpanjang konflik, menyebabkan lebih banyak korban termasuk warga sipil. Kedubes Rusia juga menyebut rencana pengiriman ini sebagai bukti dari "keterlibatan London yang semakin nyata dalam konflik."
"Untuk Challenger 2, tank seperti itu tidak mungkin dapat membantu Angkatan Bersenjata Ukraina dalam membalikkan keadaan di medan perang. Tank-tank itu hanya akan menjadi target besar yang sah untuk artileri Rusia," kata Kedubes Rusia, menurut komentar yang dikutip kantor berita TASS.
Baca juga: Ukraina Sambut Baik Bantuan Kendaraan Tempur Lapis Baja AS
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News