"Performa dia (Trump) di Ohio pada 2020 luar biasa, jauh lebih baik dari 2016," kata Anthony Fox, salah satu warga yang mengikuti 'pesta kemenangan' di daerah Ashtabula.
"Ada kemungkinan kemenangan di Ohio ini dapat merembet ke Pennsylvania," sambungnya, dilansir dari situs Guardian pada Rabu, 4 November 2020.
Trump menang delapan poin atas Hillary Clinton dalam pilpres AS 2016. Kemenangan itu mendapat pujian Partai Republik karena Ohio mendukung Barack Obama asal Partai Demokrat pada 2008 dan 2012.
Meski kalah dari Trump di Ohio, performa Biden jauh lebih baik dari Clinton. Perolehan suara Biden di sembilan daerah di Ohio jauh lebih tinggi ketimbang yang didapat Clinton empat tahun lalu.
"Saya rasa masyarakat Ohio menyadari dia (Trump) telah membantu perekonomian kami," ucap seorang warga bernama Candy Baker-Korver.
"Ini merupakan hal penting bagi Ohio karena kami telah banyak merugi di sektor industri, dan dia berusaha membantu perekonomian kami," lanjutnya.
Massa pendukung Trump mulai membubarkan diri pada malam hari, karena bar-bar di Ohio harus tutup pada pukul 22.00 di bawah aturan pandei virus korona (covid-19). Meski tidak bisa merayakan lebih lanjut, Barker meyakini Trump akan kembali menjadi presiden AS.
"Dia akan berhasil. Saya benar-benar meyakininya," pungkas dia.
Hingga Rabu pukul 00.30 waktu AS, total electoral college -- suara penentu kemenangan dalam pilpres AS -- Trump sudah mencapai 174, sementara Biden 223. Untuk menang dalam pilpres AS, seorang kandidat harus mendapat setidaknya 270 electoral college.
Namun kemungkinan pemenang pilpres belum akan diketahui pada Rabu, karena beberapa negara bagian belum mengumumkan hasil penghitungan suara.
Baca: Tiga Negara Bagian AS Belum akan Umumkan Pemenang Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id