Lebih lanjut Tedros mengatakan, WHO telah mengerahkan lebih dari 2.600 staf untuk mendukung tanggapan di lapangan, memberikan dukungan untuk pengawasan, saran teknis, dan upaya vaksinasi.
Menurutnya belum pernah dirinya melihat sebelumnya nilai vaksinasi begitu nyata.
India, dengan penduduk 1,3 miliar telah menjadi hotspot terbaru dari pandemi virus korona yang telah menewaskan lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi bahkan ketika negara-negara yang lebih kaya mengambil langkah menuju normalitas dengan program percepatan vaksinasi.
AS dan Inggris bergegas menggunakan ventilator dan bahan vaksin untuk membantu India mengatasi krisis. Sementara sejumlah negara lain juga menjanjikan dukungan.
India yang telah mencatat lebih dari 195.000 kematian, mencatat 2.812 kematian baru dan 352.991 infeksi baru pada Senin saja. Angka itu merupakan jumlah korban tertinggi sejak dimulainya pandemi.
"Pertumbuhan eksponensial yang telah kami lihat dalam jumlah kasus benar-benar mencengangkan," kata Direktur Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove.
Dia memperingatkan bahwa India tidak unik, dengan menunjukkan bahwa sejumlah negara telah melihat "lintasan peningkatan penularan yang serupa".
"Ini bisa terjadi di sejumlah negara jika kita lengah. Kami berada dalam situasi yang rapuh,” pungkas Maria Van Kerkhove.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News