Blinken menilai otoritas Kazakhstan memiliki kapasitas untuk mengatasi kerusuhan dengan kekuatan sendiri tanpa bantuan pihak asing seperti Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia menilai pernyataan Blinken sebagai sesuatu yang "ofensif." Moskow meminta Washington untuk menganalisis rekam jejaknya dalam intervensi militer di banyak negara, termasuk Vietnam dan Irak.
"Jika Antony Blinken begitu mencintai pelajaran sejarah, mungkin dia harus mengikuti fakta berikut ini: saat warga Amerika Serikat ada di dalam rumah Anda, akan sangat sulit untuk bisa tetap bertahan hidup dan tidak dirampok atau diperkosa," tutur Kemenlu Rusia, dilansir dari CGTN, Minggu, 9 Januari 2022.
Sebelumnya, Blinken menggunakan analogi "jika Rusia berada di rumah Anda" dalam mengomentari isu Kazakhstan.
"Kami mengetahui hal ini bukan dari sejarah yang belum lama ini terjadi, tapi dari 300 tahun sejarah Amerika," lanjut Kemenlu Rusia.
Pihak kementerian menegaskan bahwa pengiriman pasukan ke Kazakhstan merupakan respons sah terhadap permintaan negara tersebut, bukan inisiatif sendiri. Permintaan Kazakhstan didasarkan pada dukungan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).
Pengiriman pasukan Rusia ke Kazakhstan dilakukan saat ketegangan antara Moskow dan Washington berada di level tinggi, di saat kedua negara bersiap menjalani dialog krisis Ukraina pada Senin mendatang.
Baca: AS Heran Mengapa Kazakhstan Undang Rusia untuk Tangani Kerusuhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News