Komisaris Tinggi Michelle Bachelet muncul dalam sebuah layar besar di gedung Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, 3 Maret 2022. (Fabrice COFFRINI / AFP)
Komisaris Tinggi Michelle Bachelet muncul dalam sebuah layar besar di gedung Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, 3 Maret 2022. (Fabrice COFFRINI / AFP)

PBB Siapkan Pemungutan Suara untuk Tangguhkan Rusia dari Dewan HAM

Willy Haryono • 06 April 2022 21:47
New York: Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar pemungutan suara pada Kamis mendatang untuk menentukan penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB. Langkah tersebut dilakukan terkait tuduhan bahwa pasukan Rusia segera membunuh banyak warga sipil di kota Bucha, Ukraina.
 
"Pemungutan suara dikonfirmasi berlangsung pukul 10.00," kata juru bicara presidensi Majelis Umum PBB Paulina Kubiak, dilansir dari The New Arab, Rabu, 6 April 2022.
 
Keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB dapat ditangguhkan jika dua per tiga dari total 193 negara anggota PBB mendukung hal tersebut.

Rencana pemungutan suara diserukan di saat komunitas internasional terkejut dengan kemunculan serangkaian foto jasad warga sipil di kota Bucha. Dari deretan mayat, terdapat beberapa yang kedua tangannya terikat.
 
"Foto-foto dari Bucha dan kehancuran di seantero Ukraina mengharuskan kita untuk mengambil tindakan," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield pada Senin kemarin.
 
"Kita tidak bisa membiarkan satu negara anggota menghancurkan segala prinsip yang kita pegang teguh di dewan (HAM PBB)," sambungnya.
 
Dewan HAM PBB adalah forum global utama yang mengurusi masalah HAM. Didirikan pada 2006, Dewan HAM PBB terdiri dari 47 negara anggota yang dipilih oleh Majelis Umum PBB.
 
Libya ditangguhkan dari keanggotaan Dewan HAM PBB pada 2011.
 
"Rusia tidak boleh dibiarkan memegang wewenang di dewan tersebut. Kita juga tidak boleh membiarkan Rusia menggunakan kursinya di dewan sebagai alat propaganda," tegas Thomas-Greenfield.
 
Baca:  Paus Fransiskus Kutuk Pembantaian di Kota Bucha Ukraina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan