Vaksin covid-19 buatan AstraZeneca. (AFP)
Vaksin covid-19 buatan AstraZeneca. (AFP)

AS Berencana Ekspor 60 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

Willy Haryono • 27 April 2021 07:42
Washington: Amerika Serikat berencana mengekspor sekitar 60 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca bersama University of Oxford ke sejumlah negara yang membutuhkan, menurut keterangan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada Senin kemarin.
 
Dikutip dari laman DW pada Senin, 26 April 2021, sekitar 10 juta dosis vaksin AstraZeneca dapat diekspor dalam "beberapa pekan ke depan" usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) selesai melakukan kajian.
 
Psaki mengatakan, 50 juta dosis vaksin AstraZeneca lainnya masih berada dalam berbagai tahap produksi, dan baru dapat diekspor dalam beberapa bulan ke depan.

AS, yang juga telah menerima 600 juta vaksin Covid-19 buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech, telah mengamankan cukup dosis untuk seluruh populasinya tanpa perlu menggunakan produk AstraZeneca. AS memproyeksikan semua orang dewasa di seantero negeri sudah divaksinasi pada akhir Mei mendatang.
 
Ini bukan kali pertamanya AS berencana mengekspor dan meminjamkan vaksin. Maret lalu, AS meminjamkan sekitar 4 juta dosis vaksin AstraZeneca ke Meksiko dan Kanada.
 
Washington belum memutuskan negara-negara mana saja yang akan menerima 60 juta dosis vaksin AstraZeneca, meski belakangan telah menerima permintaan dari Meksiko dan Kanada. Belum diketahui juga apakah vaksin ini akan dipinjamkan, dijual, atau didonasikan.
 
Sejumlah pihak meyakini India akan menjadi salah satu penerima terbesar. Saat ini AS sedang membantu India, termasuk menyalurkan bantuan beragam alat medis, terutama yang berkaitan dengan pasokan oksigen.
 
Presiden AS Joe Biden menjanjikan Perdana Menteri India Narendra Modi bahwa Negeri Paman Sam akan memberikan "dukungan kuat kepada masyarakat India yang tengah dilanda lonjakan kasus Covid-19."
 
"Kami menghadirkan beragam bantuan darurat, termasuk pasokan terkait oksigen, bahan baku vaksin, dan alat-alat medis lain," ujar Biden kepada Modi via sambungan telepon.
 
Baca:  PM Modi Sebut India Terguncang oleh 'Badai' Covid-19

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan