Insiden itu memicu gelombang protes baru pada Kamis 24 Desember 2020 terhadap ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi di negara itu.
Andre Maurice Hill, berada di garasi sebuah rumah pada Senin malam ketika dia ditembak beberapa kali oleh seorang petugas polisi yang dipanggil ke tempat kejadian karena insiden kecil. Beberapa detik sebelum tembakan, rekaman bodycam menunjukkan Hill berjalan ke arah polisi memegang ponsel di tangan kirinya, sementara tangan lainnya tidak terlihat.
Kepala polisi Columbus Thomas Quinlan Kamis mengumumkan bahwa ia akan memecat petugas, Adam Coy atas tuduhan "pelanggaran kritis".
"Kami memiliki seorang perwira yang melanggar sumpahnya untuk mematuhi aturan dan kebijakan Divisi Polisi Columbus," kata Quinlan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat 25 Desember 2020
"Pelanggaran ini membuat orang yang tidak bersalah kehilangan nyawanya,” tegas Quinlan.
Menurut pemberitaan media lokal, Coy sebelumnya pernah menerima laporan atas tindakan kekerasan yang berlebihan. Coy dan rekannya menunggu beberapa menit setelah melepaskan tembakan ke arah Hill. Korban saat didekati dalam kondisi sekarat dan kemudian meninggal.
Hill, warga Afrika-Amerika kedua yang dibunuh oleh polisi di Columbus dalam waktu kurang dari tiga minggu, tidak membawa senjata.
Sebelumnya pada 4 Desember 2020, Casey Goodson Jr, ditembak beberapa kali saat kembali ke rumah. Keluarganya mengatakan pemudia berusia 23 tahun itu memegang roti lapis yang oleh penegak hukum dikira pistol.
Puluhan pedemo berkumpul pada Kamis, melambaikan tanda-tanda Black Lives Matter dan menyerukan keadilan bagi orang-orang yang tewas dalam penembakan polisi.
Pembunuhan di Columbus terjadi setelah musim panas di mana AS diguncang oleh protes bersejarah terhadap ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi, yang dipicu oleh pembunuhan pria kulit hitam George Floyd pada Mei.
Floyd, juga tidak bersenjata. Dia mati lemas di bawah cekikan lutut seorang petugas polisi kulit putih di Minneapolis. Orang-orang yang lewat yang ketakutan merekam kematiannya dan rekaman itu dengan cepat menjadi viral.
"Sekali lagi petugas melihat seorang pria kulit hitam dan menyimpulkan bahwa dia kriminal dan berbahaya," kata pengacara Ben Crump, yang membela beberapa keluarga korban kebrutalan polisi termasuk Floyd's, Rabu.
Crump mengecam "suksesi tragis penembakan yang melibatkan petugas."
Wali Kota Columbus Andrew Ginther mengatakan dia "marah" dengan kematian Hill. “Dia dikenal oleh penghuni rumah tempat mobilnya diparkir di jalan. Penghuni menggambarkannya sebagai tamu bukan penyusup,” ucap Ginther.
Ginther mengatakan dia "sangat terganggu" karena kedua petugas polisi itu tidak memberikan pertolongan pertama kepada Hill dan menyerukan pemecatan segera terhadap Coy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News