Vaksin Sputnik V dari Rusia yang dikembangkan Institut Gamaleya. Foto: AFP
Vaksin Sputnik V dari Rusia yang dikembangkan Institut Gamaleya. Foto: AFP

Tes Terakhir, Vaksin Covid-19 Rusia Efektif 91,6 Persen

Fajar Nugraha • 03 Februari 2021 06:33
Moskow: Para ilmuwan memberikan lampu hijau kepada vaksin Sputnik V buatan Rusia pada Selasa 2 Februari 2021. Vaksin itu dinyatakan efektif hingga 91,6 persen dalam mengatasi covid-19 yang didasarkan atas uji tahap akhir.
 
Penegasan ini bukan hanya didasarkan keterangan pihak Rusia tetapi berdasarkan tinjauan para ilmuwan yang kemudian diterbitkan dalam jurnal medis internasional The Lancet.
 
Para ahli mengatakan hasil uji coba Fase III berarti dunia memiliki senjata efektif lain untuk melawan pandemi mematikan dan sampai batas tertentu dibenarkan keputusan Moskow untuk meluncurkan vaksin sebelum data akhir dirilis.

Hasilnya -,yang disusun oleh Gamaleya Institute di Moskow yang mengembangkan dan menguji vaksin covid-19 tersebut,- sejalan dengan data kemanjuran yang dilaporkan pada tahap awal uji coba yang telah berjalan di Moskow sejak September.
 
"Pengembangan vaksin Sputnik V telah dikritik karena tergesa-gesa yang tidak pantas, mengambil jalan pintas, dan tidak adanya transparansi," kata Ian Jones, Profesor di University of Reading, dan Polly Roy, profesor di London School of Hygiene & Tropical Medicine.
 
"Tetapi hasil yang dilaporkan di sini jelas dan prinsip ilmiah vaksinasi telah ditunjukkan," kata para ilmuwan, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, dalam komentar yang dibagikan oleh The Lancet, seperti dikutip AFP, Rabu 3 Februari 2021.
 
"Vaksin lain sekarang dapat bergabung dalam perjuangan untuk mengurangi kejadian covid-19,” jelas para ilmuwan.
 
“Hasilnya didasarkan pada data dari 19.866 sukarelawan, seperempat di antaranya menerima plasebo, yang dipimpin oleh Denis Logunov dari Gamaleya Institute,” menurut para peneliti dalam The Lancet.
 
The Lancet menyebutkan, sejak uji coba dimulai di Moskow, ada 16 kasus gejala covid-19 yang tercatat di antara orang-orang yang menerima vaksin virus korona, dan 62 di antara kelompok plasebo. Ini menunjukkan bahwa rejimen dua dosis vaksin -,dua suntikan berdasarkan dua vektor virus yang berbeda, diberikan dengan selang waktu 21 hari,- 91,6 persen efektif melawan gejala covid-19.

Rusia benar

Vaksin Sputnik V adalah yang keempat di dunia yang hasil Fase III dipublikasikan di jurnal medis terkemuka yang ditinjau oleh rekan sejawat setelah suntikan yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan