Pidato disampaikan di tengah proses penghitungan suara di beberapa negara bagian. Berdasarkan data-data terkini, Biden diyakini akan segera mencapai 270 electoral college atau suara elektoral untuk menjadi pemenang dalam pilpres AS.
Sementara petahana Donald Trump saat ini baru mampu meraih 214 suara elektoral.
"Saya akan bekerja keras untuk orang yang tidak memilih saya dan yang memilih saya. Itu adalah tugas saya. Nama dari tugas ini adalah, merawat semua warga Amerika," ujar Biden yang didampingi wakilnya, Kamala Harris.
"Kita mempunyai masalah serius. Covid-19, perekonomian, ketidakadilan rasial. Kita tidak punya waktu untuk menjalankan perang partisan," sambungnya, dilansir dari laman The National pada Sabtu, 7 November 2020.
Perselisihan antara Demokrat dan Republik sudah berlangsung di AS selama bertahun-tahun. Menurut Biden, hal tersebut wajar dan sehat dalam dunia demokrasi.
Namun ia menegaskan bahwa tujuan dari politik suatu negara, termasuk AS, bukanlah melancarkan "perang tak berakhir." Tujuan dari politik, sambung Biden, adalah menyelesaikan masalah, memastikan penegakan hukum, dan memberikan keadilan bagi warga AS.
"Saya sangat optimistis terhadap masa depan negara kita," sebut Biden. Ia yakin mampu memulihkan AS dari dampak covid-19 terhadap perekonomian dan juga dapat merangkul masyarakat AS yang saat ini begitu terpecah.
Menurutnya, memulihkan negeri dan menyatukan masyarakat adalah tugas dari seorang presiden.
"Saya berharap dapat berbicara lagi dengan Anda semua besok," pungkasnya, tanpa mendeklarasikan kemenangan.
Baca: Biden Yakin Menang dengan Lebih dari 300 Suara Elektoral
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id