Baca: Joe Biden Terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
“Pemilihan ini masih jauh dari selesai,” ujar Trump, seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu 8 November 2020.
"Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya: Mereka tidak ingin kebenaran terungkap," tegasnya dalam sebuah pernyataan.
"Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai,” imbuh Trump.
Trump juga menggarisbawahi bahwa negara belum mensertifikasi hasil tersebut. Namun, hasil hampir lengkap yang dikeluarkan oleh masing-masing negara bagian menunjukkan keunggulan yang tidak dapat dikejar oleh Trump. Hal itu memungkinkan saluran berita jaringan untuk mengumumkan hasil keseluruhan, seperti yang mereka lakukan setiap pemilihan.
Kemenangan yang diproyeksikan Biden terjadi setelah empat hari ketegangan atas hasil pemilihan Selasa. Sementara penghitungan suara di beberapa negara bagian medan pertempuran masih berlangsung karena banjir surat suara yang masuk.
Sebelum proyeksi kemenangan Biden dan dengan peluang pemilihan kembali Trump memudar karena lebih banyak suara dihitung, presiden melancarkan serangan luar biasa terhadap proses demokrasi negara itu dari Gedung Putih pada Kamis, dengan secara keliru mengklaim bahwa pemilihan itu dicuri darinya.
Tidak menawarkan bukti, Trump menyerang pekerja pemilu dan dugaan penipuan di negara bagian di mana hasil dari semakin berkurangnya suara tak terhitung mendorong Biden lebih dekat ke kemenangan.
"Ini adalah kasus di mana mereka mencoba mencuri pemilu," kata Trump, Kamis.
Joe Biden terpilih sebagai Presiden AS setelah electoral vote mencapai 279, sementara Donald Trump 214. Angka 279 yang menangkan Biden, cukup membawanya ke Gedung Putih. Namun penghitungan suara masih berlangsung dan angka untuk Biden sepertinya akan terus bertambah.
The New York Times dan CNN menyebutkan Joe Biden meraih 279 electoral vote. Sementara Associated Press, Guardian menyampaikan penghitungan mereka Biden meraih 290 electoral vote, sementara Donald Trump tetap di 214.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News