Raja Yordania Abdullah II diterima Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: AFP
Raja Yordania Abdullah II diterima Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: AFP

Jamu Raja Abdullah II, Biden Sebut AS Selalu Ada untuk Yordania

Fajar Nugraha • 20 Juli 2021 09:02
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menerima kunjungan Raja Yordania, Abdullah II pada Senin 19 Juli. Biden tegaskan dukungan selalu untuk Yordania.
 
“Amerika Serikat akan selalu ada untuk Yordania,” kata Presiden Joe Biden kepada Raja Abdullah pada Senin 19 Juli 2021, yang dikutip dari AFP, Selasa 20 Juli 2021.
 
Biden menyebut raja sebagai "teman yang baik, setia, dan baik."

"Kamu selalu ada memberikan dukungan, dan kami akan selalu ada untuk Yordania,” imbuh Biden.
 
Baca: Raja Yordania akan Jadi Tokoh Arab Pertama yang Dijamu Biden di Washington.
 
Abdullah mengatakan daerahnya memiliki banyak tantangan. "Anda selalu dapat mengandalkan saya, negara saya, dan banyak rekan kami di kawasan ini," ucap Raja Abdullah kepada Biden.
 
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pembicaraan antara raja dan presiden akan menjadi “kesempatan untuk membahas banyak tantangan yang dihadapi Timur Tengah dan menunjukkan peran kepemimpinan Yordania dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.”
 
Kedua pemimpin diperkirakan akan membahas konflik di Suriah, dari mana lebih dari 1 juta pengungsi telah melarikan diri ke Yordania, dan situasi keamanan yang sulit di Irak. Setidaknya delapan serangan pesawat tak berawak dan 17 serangan roket telah menargetkan kehadiran militer AS di Irak sejak Biden menjabat pada Januari.
 
Raja Abdullah dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengunjungi Baghdad pada Juni untuk berbicara dengan Perdana Menteri Irak Mustafa Kadhimi. Seorang pejabat AS mengatakan, pemerintahan Biden melihat Yordania sebagai suara moderat di kawasan yang dapat membantu "menyeimbangkan dan melawan" beberapa pengaruh yang lebih jahat yang datang dari Iran.
 
Raja Yordania memiliki hubungan yang sulit dengan pendahulu Biden, Donald Trump, yang dia lihat meremehkan prospek perdamaian antara Israel dan Palestina dengan deklarasi Yerusalem 2017 sebagai ibu kota Israel. Biden tidak memiliki rencana untuk membalikkan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota.
 
Raja Abdullah adalah pemimpin Arab pertama yang bertemu langsung dengan Biden. Presiden akan menjamu Kadhimi di Gedung Putih minggu depan, dan Biden telah mengundang perdana menteri baru Israel, Naftali Bennett, untuk berkunjung akhir musim panas ini.
 
Selain bersama Biden, Raja Abdullah juga dijadwalkan untuk sarapan kerja pada Selasa dengan Wakil Presiden Kamala Harris, dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Ratu Rania dan Putra Mahkota Hussein akan bergabung dengan Raja Abdullah untuk kunjungan Gedung Putih.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan