"Gagasan atau ide lain yang entah bagaimana berusaha agar ada cara untuk keluar tanpa terjadi kekacauan, saya tidak tahu apakah ada ide seperti itu," kata Biden dalam wawancara televisi ABC News, Kamis, 19 Agustus 2021.
Meskipun demikian, Biden tetap pada keputusannya untuk mengakhiri perang 20 tahun AS di Afghanistan. Ia mengatakan, saat ini pasukan mereka tengah berpacu melawan waktu untuk mengevakuasi puluhan ribu orang.
Pemerintahan Biden telah lama menjanjikan "penarikan tertib" perang terpanjang Amerika. Ia menambahkan, pasukan AS tidak lagi memiliki kepentingan nasional dalam konflik yang berlarut-larut.
Dalam wawancara tersebut, ia mengharapkan ribuan tentara AS yang dikirim kembali ke Afghanistan untuk evakuasi akan keluar pada 31 Agustus, batas waktu yang ditetapkan untuk akhiri perang.
Namun, kata Biden, militer bisa tinggal lebih lama sampai semua warga AS dievakuasi. "Jika ada warga Amerika yang tersisa, kami akan tinggal untuk mengeluarkan mereka semua," tegasnya.
Biden mengaku terkejut dengan kejatuhan Afghanistan yang cepat ke tangan Taliban. Namun, katanya, Taliban bekerja sama untuk membiarkan warga AS keluar.
"Kami mengalami lebih banyak kesulitan memiliki orang-orang yang membantu kami ketika kami berada di sana," ungkapnya.
Sementara itu, pesawat-pesawat militer untuk evakuasi warga AS, telah dipenuhi sesak dengan orang-orang Afghanistan yang mengkhawatirkan nyawa mereka.
Baca juga: Fantastis! Anggaran AS untuk Perang Afghanistan Sebanyak Ini
Menteri Pertahanan Lloyd Austin berjanji Amerika Serikat akan mengevakuasi orang sebanyak mungkin tetapi mengakui keterbatasan dengan Taliban yang bertanggung jawab kecuali di bandara.
"Kami tidak memiliki kemampuan untuk keluar dan mengumpulkan banyak orang," kata Austin.
"Evakuasi akan berlangsung sampai jam habis atau kita kehabisan kapasitas," imbuhnya.
Lebih dari 4.800 orang termasuk warga AS dan warga Afghanistan telah dievakuasi sejak pasukan mengamankan Bandara Internasional Hamid Karzai, tempat kedutaan AS dipindahkan sementara. Namun, puluhan ribu lagi warga Afghanistan diperkirakan berusaha untuk ikut pergi karena takut pembalasan Taliban.
Di antara mereka termasuk penerjemah untuk militer AS, pekerja organisasi non-pemerintah AS, pekerja media, hingga aktivis hak perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id