Sekjen PBB Antonio Guterres saat berada di Moskow, Rusia pada 12 Mei 2021. (MAXIM SHEMETOV / POOL / AFP)
Sekjen PBB Antonio Guterres saat berada di Moskow, Rusia pada 12 Mei 2021. (MAXIM SHEMETOV / POOL / AFP)

Sekjen PBB Antonio Guterres Resmi Melaju ke Periode Kedua

Willy Haryono • 19 Juni 2021 08:30
New York: Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) menunjuk Antonio Guterres sebagai Sekretaris Jenderal PBB untuk periode kedua pada Jumat, 18 Juni 2021. Guterres akan memegang jabatan Sekjen PBB periode kedua untuk lima tahun ke depan mulai 1 Januari 2022.
 
Presiden ke-75 UNGA Volkan Bozkir secara resmi mengumumkan penunjukan Guterres.
 
Berbicara kepada awak media usai pengumuman Bozkir, Guterres mengatakan bahwa dirinya akan mengemban tanggung jawab sebagai sekjen PBB periode kedua "dengan penuh rasa terima kasih dan komitmen mendalam untuk bekerja sama dalam mendorong kemajuan Piagam PBB."

Ia juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memperlihatkan kerapuhan masyarakat dunia. Untuk mengalahkan pandemi ini, Guterres menekankan pentingnya aksi kolektif dari seluruh negara di dunia.
 
"Di waktu bersamaan, tantangan terbesar kita saat ini juga adalah kesempatan terbesar. Gunakan krisis ini sebagai kesempatan untuk mengubah keadaan, untuk menuju dunia yang lebih adil, hijau, dan berkelanjutan," ucap Guterres, dilansir dari laman Xinhua pada Sabtu, 19 Juni 2021.
 
"Mari melaju ke depan dengan menggunakan kerja sama global yang lebih efektif dalam mengatasi berbagai kekhawatiran global," sambungnya.
 
Guterres menyebutkan bahwa tema utama dalam jabatannya sebagai Sekjen PBB periode kedua adalah "pencegahan." Ia artinya, lanjut dia, adalah "pencegahan dalam semua aspek, mulai dari konflik, perubahan iklim, pandemi, kemiskinan hingga kesenjangan."
 
Mengenai prioritas kerja, Guterres mengaku awal-awal periode kedua akan tetap digunakan untuk merespons pandemi Covid-19 beserta konsekuensinya.
 
"Tes tunggal yang ada di hadapan kita adalah mengatasi Covid-19 dan mempersiapkan dunia untuk mencegah pandemi berikutnya dan ancaman-ancaman lain di masa mendatang," ungkap Guterres.
 
"Virus ini sedang menyebar lebih cepat dari vaksin. Kita butuh upaya maksimal untuk memastikan ketersediaan vaksin untuk semua orang, dan kita membutuhkannya sekarang juga," pungkas dia.
 
Baca:  Sekjen PBB Kesal Persediaan Vaksin Covid-19 Dikuasai Negara Maju

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan