Sekretaris Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi Kementerian Luar Negeri RI Lintang Paramitasari mengonfirmasi hal tersebut. Namun, protokol kesehatan tetap menjadi hal yang diutamakan.
Dengan pemberlakuan penyetaraan tersebut, maka QR Code yang ada di PeduliLindungi dapat terbaca di negara anggota Uni Eropa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lintang menegaskan sistem ini akan mempermudah para pelaku wisata, pelajar serta pebisnis untuk bepergian ke Eropa di masa pandemi.
"Prinsipinya, sistem ini akan memudahkan membaca QR Code sertifikat di aplikasi kesehatan masing-masing, kalau di Indonesia berarti dalam aplikasi PeduliLindungi," tutur Lintang dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.
"Jadi, perjalanan semakin mudah," sambung dia.
Baca juga: Tudingan AS soal Pelanggaran HAM PeduliLindungi Disayangkan
Lintang berharap pengakuan ini akan memudahkan perjalanan terkait dengan G20 nantinya, di mana tahun ini, Indonesia menjadi presidennya.
Selain Indonesia, Komisi Uni Eropa juga akan memudahkan warga dari Vietnam dan Seychelles. "Mengingat musim panas akan datang, hal ini akan memfasilitasi pergerakan terkait pariwisata ke Eropa dan sebaliknya," kata Komisaris untuk Keadilan dari Komisioner Uni Eropa Didier Reynders.
Sertifikat vaksin dari Indonesia pun saat ini sudah menjadi setara dengan sertifikat vaksin dari Uni Eropa. Bulan lalu, Komisi Uni Eropa telah mengakui sertifikat vaksin dari Malaysia, Kolombia, Benin dan Yordania.