"Tentara kami tidak akan mendasarkan tindakan mereka pada tanggal tertentu," ucap Lavrov, dikutip dari Al Arabiya, Senin, 2 Mei 2022.
"Kami akan memperingati kemenangan kami dengan sungguh-sungguh," sambungnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lavrov menuturkan, invasi itu akan berakhir, tergantung pada kebutuhan untuk meminimalkan risiko bagi warga sipil dan tentara Rusia.
Pemerintah dan analis negara Barat memprediksi Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan mendeklarasikan kemenangan di Ukraina pada 9 Mei mendatang. Biasanya, Rusia mengadakan parade militer besar pada tanggal itu.
Baca juga: PM Inggris Sebut Perang di Ukraina Kemungkinan Berlangsung Cukup Lama
Rusia melancarkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Namun, kemajuannya terhenti oleh perlawanan Ukraina yang dipersenjatai dengan dukungan militer Barat.
Lavrov juga sudah menyerukan agar negara-negara Barat jangan memberikan senjata ke Ukraina jika ingin perang selesai.
Sejak pertama kali melakukan invasi, Rusia mengklaim berhasil merebut Mariupol dan Kharkiv. Namun, hal tersebut dibantah Ukraina.
Yang pasti, mereka belum berhasil menguasai ibu kota Ukraina, Kiev, dan mundur dari sana pada awal April.