"Di beberapa area, unit pasukan bersenjata Rusia berada 35 kilometer dari Kiev," kata Oleksandr Motuzyanyk kepada awak media dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari laman Anadolu Agency, Minggu, 27 Maret 2022.
Kendati begitu, Motuzyanyk mengatakan pihaknya "tidak melihat adanya penarikan sejumlah unit militer Rusia dari beberapa area di Kiev."
Ia mengatakan banyak warga Ukraina, bukan hanya yang di dalam negeri, turut bergabung dalam upaya membela negara. "Saat ini, kami melihat ada banyak warga Ukraina yang pulang ke negaranya untuk bergabung dengan pasukan pembela tanah air," tutur Motuzyanyk.
Motuzyanyk menyebut Ukraina telah "berhasil melakukan mobilisasi" pasukan ke fase kedua dalam perang melawan Rusia.
"Kami telah menghadirkan tambahan 100 ribu prajurit cadangan. Saat ini, seluruh negara bergabung dalam upaya melawan penyerang," ucapnya.
Sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari, lanjut Motuzyanyk, pasukan Ukraina telah membunuh 16.400 prajurit musuh. Tidak hanya itu, pasukan Rusia juga disebutnya telah menghancurkan 575 tank, 1.640 kendaraan tempur lapis baja, 293 sistem artileri, 91 sistem peluncur roket, 51 sistem pertahanan udara, 117 pesawat dan 127 helikopter milik Rusia.
Invasi Rusia disambut kemarahan global, yang berujung pada penjatuhan sanksi ekonomi terhadap Rusia oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan lainnya.
Menurut estimasi PBB, sejauh ini setidaknya 1.081 warga sipil tewas dan 1.707 lainnya terluka dalam konflik tersebut. Angka sebenarnya bisa lebih tinggi lagi.
Sementara menurut data agensi pengungsian PBB, lebih dari 3,7 juta warga Ukraina telah melarikan ke negara-negara tetangga, dan sekitar 6,5 juta lainnya telantar di dalam negeri.
Baca: Zelensky Minta 1 Persen Pesawat, Tank, dan Senjata NATO Dikirim ke Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News