Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. (AFP)
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. (AFP)

Presiden Komisi Uni Eropa Bertekad Percepat Proses Keanggotaan Ukraina

Willy Haryono • 09 April 2022 15:16
Brussels: Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bertekad mempercepat proses pengajuan Ukraina yang ingin menjadi bagian dari Uni Eropa. Pernyataan tersebut disampaikan usai Von der Leyen saat kota Bucha, Ukraina.
 
Bucha menjadi sorotan global atas dugaan terjadinya genosida. Ukraina dan negara-negara Barat menuduh Rusia sebagai pelakunya. Moskow membantah keras tuduhan tersebut.
 
Dalam kunjungan ke Bucha, Von der Leyen didampingi tim forensik yang mulai menggali kembali beberapa jasad dari kuburan massal. Ia juga sempat melihat langsung beberapa jasad manusia di kuburan massal tersebut.

Rusia menegaskan tuduhan bahwa pasukannya membantai warga sipil di Bucha adalah "rekayasa masif" yang bertujuan mencoreng citra Negeri Beruang Merah. Namun Jerman mengatakan klaim tersebut dapat dibantah lewat sejumlah citra satelit yang dimilikinya.
 
Baca:  Jerman Sebut Citra Satelit Mentahkan Bantahan Rusia Soal Bucha
 
Mengatakan bahwa Uni Eropa tidak akan pernah bisa menyamai pengorbanan Ukraina, Von der Leyen menawarkan proses keanggotaan yang lebih cepat bagi Kiev.
 
"Prosesnya tidak akan memakan tahunan, tapi saya rasa hanya hitungan pekan," ucapnya, dikutip dari Independent, Sabtu, 9 Maret 2022.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menerima sebuah kuesioner dari Von der Leyen terkait aplikasi Ukraina ke Uni Eropa, mengatakan bahwa seluruh jawabannya akan diberikan dalam sepekan.
 
"Rusia akan merosot dalam hal ekonomi, finansial dan teknologi. Sementara Ukraina akan bergerak menuju masa depan Eropa. Itulah yang kami lihat," sebut Von der Leyen.
 
Sebelumnya saat berada di Bucha, ia mengatakan kepada awak media bahwa, "apa yang terjadi di sini benar-benar tak dapat dibayangkan."
 
"Kita semua sudah pernah melihat wajah jahat militer (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Kita pernah melihat perilaku berdarah dingin saat mereka menduduki kota ini," lanjutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan