Ia mengatakan sekitar 40 ribu personel militer telah disiagakan di sisi timur aliansi NATO, sekitar 10 kali lebih banyak dibanding beberapa bulan lalu.
"Jumlahnya akan terus bertambah," kata Stoltenberg, dikutip dari novinite, Minggu, 10 April 2022.
Ia mengatakan penyesuaian pengiriman pasukan ini akan dibahas secara mendetail dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Madrid, Spanyol, pada Juni mendatang.
Pada 24 Maret, Stoltenberg mengumumkan bahwa dalam merespons perkembangan invasi Rusia di Ukraina, NATO akan meningkatkan kehadiran militer di sisi timur, baik dalam hal pertahanan darat, laut, maupun udara.
Penguatan kehadiran militer NATO juga meliputi sistem pertahanan udara, rudal, dan siber.
Stoltenberg juga mengumumkan bahwa tambahan empat grup tempur multinasional akan dibentuk di Bulgaria, Hongaria, Rumania, dan Slovakia.
Sementara itu di Rusia, Kremlin mewaspadai kemungkinan bergabungnya Finlandia dan Swedia ke dalam keanggotaan NATO. Jika itu terjadi, maka Rusia akan mengambil tindakan "penyeimbangan ulang."
"Kami harus membuat sisi barat kami lebih mutakhir untuk memastikan keamanan kami," kata juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov.
Baca: Rusia Siapkan 'Penyeimbangan Ulang' Jika Finlandia dan Swedia Gabung ke NATO
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News