OHCHR sebut serangan Rusia di Ukraina tewaskan 902 warga sipil./AFP
OHCHR sebut serangan Rusia di Ukraina tewaskan 902 warga sipil./AFP

OHCHR: 902 Warga Sipil Tewas di Ukraina

Marcheilla Ariesta • 20 Maret 2022 23:19
Jenewa: Sebanyak 902 warga sipil tewas dan 1.459 orang lainnya terluka di Ukraina sejak awal invasi Rusia hingga 19 Maret 2022. Hal ini dilaporkan kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR) hari ini, Minggu, 20 Maret 2022.
 
"Sebagian besar korban berasal dari senjata peledak seperti penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, dan serangan rudal dan (serangan) udara," kata OHCHR, dilansir dari AFP.
 
Jumlah korban sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi. OHCHR mengatakan, mereka memiliki tim pemantau besar di negara itu.

Namun, mereka belum dapat menerima atau memverifikasi laporan korban dari beberapa kota yang terkena dampak parah, termasuk Mariupol.
 
Baca juga: UNICEF: 1,5 Juta Anak Melarikan Diri dari Ukraina Sejak 24 Februari
 
Sementara itu, Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengumumkan pada Sabtu, 19 Maret 2022, bahwa lebih dari 1,5 juta anak-anak telah melarikan diri dari Ukraina sejak terjadinya invasi Rusia pada 24 Februari.
 
Dilansir dari The Hill, UNICEF memperingatkan bahwa tingginya angka pengungsi anak-anak Ukraina diiring risiko terjadinya perdagangan manusia, karena sindikat semacam itu sering memanfaatkan kekacauan di suatu negara.
 
Risiko perdagangan manusia semakin tinggi karena lebih dari 500 anak-anak telah melarikan diri dari Ukraina tanpa didampingi siapa pun. UNICEF khawatir angka sebenarnya dari anak yang tidak didampingi itu lebih tinggi lagi.
 
Banyaknya anak-anak yang tidak didampingi terjadi karena sebagian besar pria Ukraina dilarang meninggalkan negara di bawah aturan darurat militer.
 
"Anak-anak telantar sangat rentan terpisah dari keluarga mereka, dieksploitasi dan diperdagangkan. Mereka membutuhkan negara-negara di kawasan untuk mengambil tindakan dan melindungi mereka semua," seru Afshan Khan, Direktur Regional UNICEF untuk Eropa dan Asia Tengah.
 
UNICEF mendorong negara-negara dan organisasi di luar sana untuk membentuk area "Titik Biru" yang dapat memberikan informasi atau memberikan layanan darurat bagi para pengungsi Ukraina, terutama perempuan dan anak-anak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan