"EU adalah salah satu mitra penting ASEAN dan ASEAN, dengan penduduk lebih dari 650 juta, memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan kerja sama dengan EU," kata Menlu Retno dalam keterangan pers virtual, Rabu, 31 Januari 2024.
"Saya menyinggung di dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Hanke mengenai negosiasi yang sedang dilakukan Indonesia dengan EU terkait dengan CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement," imbuhnya.
Sejak 2016, lanjut Menlu Retno, sudah dilakukan 16 kali putaran perundingan. Ia berharap negosiasi akan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Sementara itu putaran ke-17 perundingan akan dilakukan pada Februari tahun ini di Indonesia. "Saya tekankan prinsip saling menguntungkan menjadi pedoman di dalam negosiasi. Spirit inilah yang perlu terus dijaga dalam penyelesaian negosiasi," tegasnya.
Menlu Retno juga membahas kebijakan Uni Eropa yang dinilai merugikan Indonesia, termasuk terkait kelapa sawit dan Regulasi Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR).
"Saya juga menekankan bahwa komitmen untuk melakukan hilirisasi industri akan terus dilakukan oleh Indonesia. Saya berharap Belanda akan dapat terus memberikan dukungan terhadap negosiasi Indonesia-EU CEPA ini," pungkasnya.
Baca juga: Komitmen RI-Belanda dalam Perkuat Kerja Sama Sawit Berkelanjutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id