Jill diutus sang suami, Presiden Joe Biden. Sang presiden sendiri tidak hadir, karena secara historis tidak ada satu pun kepala negara di AS yang pernah menghadiri prosesi penobatan di Kerajaan Inggris.
Laman CNN, Jumat, 5 Mei 2023 melaporkan, Jill tiba di London hari ini dengan pesawat kepresidenan.
“Menuju ke Inggris untuk menghadiri penobatan Raja Charles III, yang pertama dalam 70 tahun terakhir,” tulis Jill.
“Merupakan suatu kehormatan untuk mewakili Amerika Serikat dalam momen bersejarah ini dan merayakan hubungan istimewa antara kedua negara,” sambung dia dalam unggahan di media sosialnya.
Perempuan 71 tahun itu akan ditemani oleh salah satu cucunya, Finnegan Biden, selama mereka berada di London.
Baca juga: Meskipun Sederhana, Penobatan Raja Charles III Telan Biaya Fantastis!
Dalam lawatannya itu pula, Jill akan menghadiri berbagai pertemuan antar pejabat negara dan melakukan soft diplomacy sebelum hari penobatan tiba.
Penobatan Charles III merupakan peristiwa bersejarah. Ini disebabkan penobatan terakhir yang pernah dilaksanakan oleh Kerajaan Inggris yaitu hampir 70 tahun lalu ketika sang ibu, mendiang Ratu Elizabeth II, dinobatkan di Westminster Abbey pada 1953.
Pada Jumat ini, Jill akan menghabiskan waktunya di kediaman Perdana Menteri Inggris yang simbolis, 10th Downing Street, dan di sana, dia bakal bertemu untuk pertama kalinya dengan istri PM Rishi Sunak, Akshata Murty.
Jill lalu dijadwalkan mampir ke Kedutaan Besar AS di London untuk menyapa para staf dan keluarga mereka, sebelum menghadiri resepsi yang diselenggarakan Charles III di Istana Buckingham.
Hingga akhirnya, ketika acara besar tiba, Jill akan secara resmi mewakili AS di prosesi penobatan Charles III di antara dua ribu tamu yang diundang Kerajaan Buckingham, menyaksikan Charles III dan istrinya, Camilla, dinobatkan sebagai raja dan ratu Inggris yang baru.
Tamu kerajaan yang diundang dan hadir dalam penobatan kali ini, jauh lebih sedikit jumlahnya dibandingkan penobatan Elizabeth II hampir 70 tahun lalu. Kala itu, undangan yang hadir sedikitnya 8 ribu tamu itu terdiri dari ratusan kepala negara, bangsawan dari negara lain, dan berbagai tokoh negara penting lainnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News