Foto terbaru Raja Charles III dan Ratu Camilla jelang penobatan pada 6 Mei mendatang. (AFP)
Foto terbaru Raja Charles III dan Ratu Camilla jelang penobatan pada 6 Mei mendatang. (AFP)

Meskipun Sederhana, Penobatan Raja Charles III Telan Biaya Fantastis!

Marcheilla Ariesta • 04 Mei 2023 14:23
London: Penobatan raja biasanya memakan biaya fantastis. Namun, Raja Charles III dari Inggris dilaporkan merencanakan penobatan yang 'lebih murah' di tengah penderitaan rakyat Inggris akibat krisis biaya hidup dan gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya.
 
Pada Sabtu ini, Inggris Raya akan merayakan penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla, penobatan pertama dalam lebih dari 70 tahun.
 
Negara ini melakukan perayaan tiga hari, termasuk pesta jalanan dan prosesi publik yang akbar. Tapi ada satu pertanyaan yang muncul di benak banyak orang, berapa biayanya dan siapa yang membayarnya?

Dilansir dari Euronews, sekitar 113 juta Euro (setara Rp1,8 triliun) biaya yang perlu dikeluarkan untuk penobatan ini. Seperti jubilee dan acara serupa lainnya, total biaya hanya tersedia beberapa bulan bahkan bertahun-tahun setelah acara.
 
Tidak seperti pernikahan, yang dibayar oleh keluarga Kerajaan Inggris, penobatan adalah fungsi negara sehingga wajib pajak akan membayar tagihannya.
 
"Sebagian besar pengeluaran keluarga kerajaan ditanggung oleh pembayaran pembayar pajak tahunan yang dikenal sebagai Sovereign Grant," lapor Euronews, Kamis, 4 Mei 2023.
 
Pendanaan untuk Sovereign Grant berasal dari persentase keuntungan pengumpulan pendapatan Crown Estate dari tanah dan kepemilikan, yang dimiliki oleh monarki selama masa pemerintahan mereka tetapi dikontrol secara independen oleh sebuah dewan.
 
Pada 2022, ditetapkan setara dengan 97 juta Euro, atau kira-kira 1,50 Euro (Rp25 ribu) untuk setiap orang di Inggris.
 
Baca juga: Mewahnya Mahkota yang Bakal Dikenakan Raja Charles III, Bertabur 400 Permata!
 
Sebagian besar pembayaran digunakan untuk pemeliharaan properti, biaya penggajian, pengeluaran perjalanan, dan acara.
 
Penobatan mendiang Ratu Elizabeth menelan biaya 1,5 juta poundsterling pada 1953. Itu setara dengan Rp90 miliar saat ini.
 
Label harga dua kali lipat untuk penobatan Charles sebagian besar karena keamanan, terutama jika menyangkut potensi risiko serangan teroris.
 
Pembayar pajak kesal
 
Kemarahan atas penobatan karena Inggris menderita inflasi besar-besaran tetap terjadi. Pasalnya, Negeri Ratu Elizabeth itu menderita krisis biaya hidup dengan melonjaknya harga makanan dan energi, dan juga gelombang aksi industri.
 
Masyarakat di media sosial mengkritik Keluarga Kerajaan karena menyelenggarakan acara mewah semacam itu.
 
"Fakta bahwa Raja Charles diizinkan untuk menjalani penobatan mewah di tengah krisis biaya hidup benar-benar menjijikkan," kata seorang pengguna Twitter.
 
"Uang ke dokter tidak cukup, tapi kita bisa habiskan jutaan untuk ini," tambah pengguna media sosial lainnya.
 
Menurut jajak pendapat YouGov baru-baru ini, 51 persen warga Inggris berpendapat bahwa penobatan tidak seharusnya didanai oleh pembayar pajak.
 
Sementara itu, Kerajaan menjelaskan, Raja Charles III berempati terhadap pendapat ini dan telah memutuskan untuk 'memperkecil' perayaan.
 
Upacara penobatan Charles akan lebih pendek dari ibunya. Agenda itu  akan berlangsung 90 menit hingga 2 jam saja.
 
Selain itu, Charles juga mengundang lebih sedikit orang, yakni sekitar 2.200 pejabat tinggi dan pemimpin asing akan hadir dibandingkan dengan lebih dari 8.200 tamu yang menghadiri upacara penobatan Ratu Elizabeth pada tahun 1953.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan